ten.

14.5K 1.1K 51
                                    

𝐀𝐰𝐚𝐢𝐭𝐬


Mark menghela nafas lega, ia sudah berada di tempat tujuannya saat ini.

Negara Jepang, ia sengaja memesan tiket kesini yang kebetulan berangkat pada sore itu, ia tahu orang tua kekasih adiknya berada disini. Kakak ipar yang pengertian kan? Ia tahu kalau jaemin merindukan keluarganya. Sejak awal kuliah ia sendiri dikorea, terkadang orang tuanya menjenguknya lalu kembali lagi kesini.

"Hah, aku merindukan suasana Jepang" kata jaemin saat ia keluar dari bandara.

"Hai manis" taeyong berjengit kaget saat ada tangan yang merangkul pundaknya, dengan cepat ia menjauh dan berlindung di balik mark.

"Ada urusan apa?" badan mark cukup besar sehingga ia bisa menutupi badan bubunya menatap laki-laki kurang ajar di depannya.

"Wow, santai saja. Kau pacarnya?? Maaf kalau mengganggu"

"Baru sadar jika kau pengganggu?"

"Aku sudah meminta maaf, apa aku harus meminta maaf pada kekasihmu juga?"

"Dia bubu ku sialan" mark berkata sarkas membuat pria itu kebingungan, bubu?

"Bubu..? Jangan bilang.."

"Ya, dia sudah mempunyai 3 anak. Apa kau tak malu mendekati seseorang yang sudah berkeluarga?"

"Yak! Wajahnya masih terlihat kalau dia sepantaran dengan ku, salahkan saja kenapa wajahnya awet muda!" pria itu berkata tak kalah sarkas sambil menenteng tangannya melotot pada mark.

"Tinggalkan saja orang gila ini dan ayo pergi! Aku ingin istirahat." kata beomgyu sarkas.

"Hey adik kecil, aku bukan orang gila kau tahu?" katanya galak.

"Mau kau orang gila atau bukan aku tak peduli, perbaiki dulu penampilanmu yang seperti gembel uncle" beomgyu berkata tak kalah galak, bahkan suaranya meninggi terhadap laki-laki itu.

"Ayo pergi bu" ia menarik tangan bubu nya untuk menjauh, diikuti Jeno, mark, dan jaemin.

"Hey,,, yak!" pria itu berteriak, nafasnya tersenggal menahan emosi.

"Ada apa lagi?" dari arah belakang ada 3 laki-laki yang menghampiri pria itu.

"Sedikit masalah, ayo pergi"

𝐀𝐰𝐚𝐢𝐭𝐬


"私は家にいます~!"

"Na Jaemin?! Ah, ada kalian juga? Kenapa tiba-tiba???" winwin berkata dengan bingung, tak biasanya kalau sahabatnya itu berkunjung kesini tanpa mengatakan apapun. Ah.. Apa ini kejutan untuknya?

"Kak nana, gyu numpang istirahat di kamarnya kak nana boleh??" jaemin terkekeh kemudian mengangguk, "ayo kakak antar" oke, jaemin dengan beomgyu sudah pergi, kini giliran si kembar.

"Mark sama Jeno samperin jaemin gih, nanti dikasih tau dimana kamar kalian" winwin tersenyum saat melihat si kembar mengangguk dan pergi menemui anak semata wayangnya.

"Sekarang giliran kau. Ada apa?" winwin mendekat ke arah taeyong yang menunduk memainkan ujung jaket yang ia kenakan.

"Baiklah, ayo bicara diluar saja"





𝐀𝐰𝐚𝐢𝐭𝐬. (jaeyong) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang