cerita seorang mafia kejam,yang tidak sengaja bertemu dengan gadis polos tak berdosa. .
karna ketahuan membunuh orang,hingga membuatnya membawanya ke markas tersembunyi.dan menjadikan nya sebagai tahanan.tujuannya untuk tetap membungkam agar tidak m...
Jimin pulang setelah menenangkan diri di club. Hari sudah sangat sore sekali,bahkan hampir gelap,dia masuk ke mension dan langsung menanyakan di mana sooya berada.
"Di mana wanita itu?" Tanyanya pada bik Eun ,ketua pelayan di sana.
"Nona pasti di kamarnya tuan.". Jawab bik Eun.
Jimin mengerutkan keningnya." Kenapa bicara mu seperti itu,apa dia sempat keluar?" Tanya Jimin lagi.
"I-ya tuan." Jawab bik Eun sedikit gugup.
"Siapa yang izinkan dia keluar kamar ha..! " Teriak Jimin pada bik Eun. "Aku sudah bilang,jangan biarkan dia melangkah keluar dari kamarnya.apa telinga mu tuli haaa!!" Teriak nya lagi.
Bik Eun menjadi ketakutan.
"M-maaf tuan..tapi yang mem-" belum sempat bik Eun jelaskan Jimin sudah pergi dari sana dengan amarah.
Dia berjalan ke arah kamar sooya,setelah sampai dia langsung membuka pintu kamar tersebut.tapi dia tidak menemukan di mana sooya.amarahnya semakin memuncak,dia mencarinya ke kamar mandi.tapi tetap tidak menemukan nya di mana pun. "Sial.." kesalnya.
Lalu dia berjalan keluar kamar,dan mencarinya di seluruh mension.
"""🖤"""
Sooya masih setia menikmati pemandangan sore yang di mana matahari baru saja tenggelam sepenuhnya. Dia tidak henti henti tersenyum. Di tangan kanannya dia memegang sebuah bunga mawar yang di petik di taman itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dan tiba tiba tangannya di tarik dengan paksa. "Lepasin..". Ucap sooya dengan menarik narik tangannya dari genggaman Jimin.
"Apa yang kamu lakukan.." tanya sooya lagi.
Lalu Jimin menghempaskan tangan sooya,dan menatapnya tajam." Aku sudah menyuruh mu tetap di kamar." Ucapnya dingin.
"Aku keluar karna aku..-" belum sempat dia meneruskan biacaranya,tapi sudah di potong oleh Jimin.
"Diam,aku tidak memintamu untuk menjelaskan apapun.aku tidak suka di bantah,jadi sekarang masuk ke kamar dan jangan perlihatkan wajahmu di depanku."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
