21.Kekejaman seorang park Jimin

930 44 1
                                    

"Aku senang sekali bisa bertemu denganmu setelah sekian tahun Jim..".

"Aku juga merasa senang,dan di mana kau tinggal sekarang?". Tanya jimin pada Mora.

"Aku tinggal di sebuah apartemen dekat sini". .

"Kau tinggal sendiri atau dengan seseorang?".

"Aku tinggal sendirian. Nanti akan ku ceritakan semuanya,". Ucap Mora dengan tersenyum sangat manis pada Jimin.

Sedangkan sooya sudah masuk ke dalam mobil,dia melipat tangannya di dada,entah mengapa dia merasa panas dengan kedekatan Jimin dengan wanita itu,sungguh sooya sangat kesal,ingin rasanya dia menendang dan membuang mobil ini.

Sungguh lucu,kenapa dia harus seperti ini.

"Baiklah aku pergi dulu,lain kali datanglah berkunjung ke rumahku ya.". Ucap jimin.

"Aku akan datang,dan di mana alamat rumahmu?".

"Simpan saja nomer telpon ku,saat kamu akan datang kamu bisa menghubungi ku dulu,karna aku akan menyuruh supir untuk menjemput mu".

"Baiklah trimakasih,".

"Aku pergi dulu..". ..

"Hati hati di jalan.".

Mora melambaikan tangan pada mobil Jimin yang sudah mulai melaju pergi dari hadapannya.

'Calon istri' pikir Mora kembali mengulang ucapan Jimin dalam hatinya,dia tersenyum miring.



"""🖤"""""

Di perjalanan sooya hanya diam dengan wajah kesalnya,dia malas untuk berbicara dengan Jimin.

"Sooya..". Panggil Jimin.

Sooya tidak menjawab apalagi menoleh.

"Sooya.." panggil Jimin lagi.

Saat sooya akan menjawab tiba tiba ponsel jimin berbunyi.


"Ya halo Hyung?".

"Jimin markas di serang..,dan beberapa senjata hilang.".

"Apa?,bagai mana bisa?".

"Aku juga tidak tau,semua anak buah kita yang berjaga di sana semuanya hilang tanpa jejak".

"Aku akan segera ke sana,di mana kau sekarang?".

"Aku sedang berada di mension taehyung,datanglah ke sini.".

"Baiklah,aku akan segera ke sana.".

Tut..Tut..

Jimin melempar ponselnya ke bawah kakinya,dia merasa sangat geram dan marah dengan apa yang terjadi.bisa bisanya markas mereka bisa di serang tanpa pengetahuan mereka.

Sooya terkejut dengan Jimin yang tiba tiba saja melempar ponselnya,dia tidak tau apa yang sedang terjadi,dia melihat wajah Jimin yang memerah dan matanya juga memerah.

Dia melihat kilatan amarah yang sangat memburu pada Jimin.

'apa yang terjadi?' tanya sooya dalam hatinya.

Setelah cukup lama di perjalanan akhirnya mereka sampai di mension,Jimin pergi begitu saja tanpa memperdulikan sooya,dia masuk ke mension dengan tergesa gesa.

"Ada apa dengannya,apa terjadi sesuatu yang buruk?" Pikir sooya bergumam.

Tapi dia tidak mau bertanya,dia yakin pasti ada sesuatu yang terjadi Sampai jimin seperti itu.

Sooya masuk ke dalam mension,semua pelayan menunduk memberi hormat padanya,sooya merasa tidak nyaman dengan sikap pelayan yang terlalu merendahkan diri di hadapannya,sedangkan dirinya bukan siapa siapa.


MR. PARK (the mafia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang