Setelah selsai mandi,Jimin langsung duduk di depan kaca.dia mengeringkan rambutnya. Dia lupa kalau akan melihat sebuah surat yang tadi dia bawa dari kamar sooya.
Saat dia akan membuka surat itu,tiba tiba ada suara ketukan pintu dari luar kamar nya.
Dia berjalan ke arah pintu untuk membuka pintu itu.saat dia membukanya wanita itu langsung memeluk Jimin. "Jimin aku kangeenn..". Ucap wanita itu ,yang tak lain adalah seoyon.
"Kenapa kamu kesini?" Tanya Jimin dingin.
"Aku kangen Jim..kamu larang aku Dateng ke sini,tapi aku kangen banget,udah dua hari kita gak ketemu." Ucap seoyon.
Jimin memutar bola matanya malas. "Pergilah dari sini.." balas Jimin lagi.
"Tidak mau,akan akan tetap di sini.kau tidak bisa mengusir ku." Ucap seoyon semakin erat memeluk Jimin.
Sooya yang baru saja sampai di atas langsung melihat pemandangan itu. Dia melihat seoyon yang tengah memeluk Jimin erat,sedangkan Jimin tak melepaskan nya sama sekali.
Jimin menyadari kehadiran sooya,dia buru buru melepaskan pelukan seoyon. "Jimin jangan lepas,aku kangeenn". Rengek seoyon.
Sooya yang melihat itu merasa muak.dia langsung pergi ke kamarnya dengan kesal.setelah itu dia membanting pintu dengan sangat keras. Bahkan Jimin bisa di buat kaget olehnya.
"Lihat. Wanita tidak tau diri itu sungguh tidak sopan." Ucap seoyon.
"Tutup mulutmu seoyon, jangan pernah berani kamu berkata buruk tentang dia." Ucap Jimin ketus.
Seoyon tersenyum licik.jimin bingung dengan tingkah seoyon yang aneh,tapi dia malas untuk bertanya.
"Oh, sekarang kamu sudah tergoda oleh wanita berbisa itu." Ucapnya.lalu dia tertawa kecil.
Jimin mengangkat sebelah alis nya.
"Aku tak yakin kau akan tetap membelanya setelah tau kebenaran". Ucap seoyon menyeringai.
"Apa maksudmu?". Tanya Jimin bingung.
"Kamu tau,wanita yang tadi kami bela itu tengah hamil." Ucap seoyon.
Jimin mengubah ekspresi wajah nya menjadi terbelalak. "Apa?".
"Iya,dan kamu tau siapa ayah dari bayi itu?. " Ucap seoyon,lalu dia memajukan sedikit wajahnya pada Jimin. "Jeon Jungkook,,". Lanjut nya ,lalu tersenyum licik.
Mendengar itu Jimin tak percaya. Dia menjambak rambut seoyon kuat. "Jangan membohongi ku sialan." Kesal Jimin.
"Untuk apa aku bohong park Jimin.itulah kenyataan nya." Ucap seoyon.
"Sialan." Geram Jimin. Tanpa menunggu lagi dia segera menuju kamar sooya.dia membuka pintu kasar hingga membuat sooya yang tengah melamun di kamarnya menjadi terkejut.
Dia melihat ke arah Jimin, dia melihat wajah yang tampak sangat merah. Mata Jimin juga tampak memerah. Jimin berjalan cepat ke arah sooya dan langsung menampar wajah sooya dengan keras.
"Argh,,,". Teriak sooya,bahkan dia tersungkur ke lantai.
Dia menatap Jimin sambil memegangi pipinya. "Apa apaan kau park Jimin…". Teriak sooya.
Jimi mengangkat tubuh sooya,dia menjambak rambut sooya kasar dan kuat. Sooya meringis kesakitan. "A-apa yang kamu la-lakukan Jimin." Ucap sooya menangis sekaligus ketakutan.
"Dasar jalang,,kamu kira aku bodoh ha..!" Bentak nya pada sooya hingga sooya menangis.
"Aku tidak akan pernah tertipu dengan wajah polos mu itu.dasar wanita murahan." Ucap jimin dan melepaskan rambut sooya kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
MR. PARK (the mafia)
Romancecerita seorang mafia kejam,yang tidak sengaja bertemu dengan gadis polos tak berdosa. . karna ketahuan membunuh orang,hingga membuatnya membawanya ke markas tersembunyi.dan menjadikan nya sebagai tahanan.tujuannya untuk tetap membungkam agar tidak m...