cerita seorang mafia kejam,yang tidak sengaja bertemu dengan gadis polos tak berdosa. .
karna ketahuan membunuh orang,hingga membuatnya membawanya ke markas tersembunyi.dan menjadikan nya sebagai tahanan.tujuannya untuk tetap membungkam agar tidak m...
Mungkin ceritanya masih kurang menarik,tapi aku akan terus berusaha sebaik mungkin…
please like this story even if not as other stories.
Komen dong yang banyak,,,pengen banget kayak dulu..hehe..
Okey cuman ini doang kok.
Well, happy reading for you guys…
_____""""
Jimin dan Mora berakhir dengan saling bercumbu di ruang kerja itu,Jimin dengan penuh nafsu terus menggerayangi tubuh Mora,Mora merasa menang.
Ini adalah yang kedua kalinya Jimin menyentuhnya,yang pertama kalinya tidak di ketahui oleh sooya,dia ingin menceritakan itu pada sooya tapi selalu saja gagal.
Meskipun dia sudah tidak perawan sejak berumur 18 tahun,tetap saja semua lelaki akan puas dengannya.
Dengan cepat jimin memasukkan miliknya ke milik Mora,Mora melenguh ke enakan.
"Euhhh,,,jiminaahhh..". Desahnya.
Tepat di dekat pintu ada seseorang yang tengah melihat mereka berdua dengan banjir air mata.
Dadanya rasanya sangat sakit,orang itu tak lain adalah sooya,dia menggenggam erat ujung bajunya menahan emosi sekaligus tangis.
Karena sudah tidak tahan dia pun masuk ke kamar nya dan langsung mengunci pintu.
Tangisannya tumpah di dalam,dia meremas ujung seprai menahan agar dia tidak menangis dengan suara,dia tidak mau ada yang mendengarnya.
"Kau jahat Jim,jahaat hikss..".
Yang tak sooya ketahui kalau sebenarnya Mora tau kalau dia melihat mereka,dia hanya bisa tersenyum miring dengan penuh kemenangan saat wanita yang dia benci melihat kejadian yang seharusnya tidak dilihatnya.
'aku yakin setelah ini dia akan pergi dengan sendirinya' pikir mora licik.
""🖤"""
Pagi sudah tiba,Mora Baru bangun dari tidurnya,dia melihat Jimin sudah berpakaian rapi dan tengah menyisrir rambutnya di kaca.
Tiba tiba dia di telpon seseorang,dan Mora mendengar apa yang mereka bicarakan.
"Baiklah,aku akan ke markas sekarang". Ucap jimin.lalu dia memutuskan sambungan dan keluar kamar Mora.
Tapi sebelum pergi dia berniat ke kamar nya dulu melihat sooya.
Saat dia menbuka pintu dia tidak melihat nya di manapun,dia mengecek ke kamar mandi tetap tidak ada.
Dia turun melalui tangga dan melihat sooya tengah memasak di dapur,dia berdiri di tepi tangga sambil menatap wanita pujaannya dari jauh.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
