Sudah gendap satu bulan usia kandungan sooya,seperti biasa dia akan merasakan mual muntah tiap paginya.
Sekarang dia akan pergi berbelanja dengan di temani oleh seorang pelayan,tapi saat dia akan berangkat tangannya tiba tiba di cekal oleh seseorang dari belakang.
"Aku akan ikut". Ucap Mora dengan wajah liciknya.
Sooya memutar bola matanya dan pergi meninggalkan Mora dan masuk ke dalam mobil,dengan cepat dia pun ikut masuk dan duduk di samping sooya.
Entah kapan wanita itu akan pergi dari mension,dia Selalu saja mencari cari alasan agar tetap tinggal di sana.
Bahkan beberapa hari yang lalu di sempat pingsan lagi karna penyakit nya,tapi saat dia mengeceknya ternyata itu hanyalah kertas palsu,dan bukan dari dokter manapun,dia hanya berpura pura sakit.
Jimin sudah mulai aktif lagi ke kantor,yang beberapa Minggu ini,bahkan hampir satu bulan dia tidak pernah ke kantor,entah pergi kemana dia,tapi dia bilang kalau mulai hari ini dia akan aktif ke kantor lagi,itu dia katakan beberapa hari lalu.
Bahkan dia sering pulang malam,dengan pakaian yang kusut dan sedikit bau amis,sooya bingung sebenarnya apa yang dia lakukan dan kemana dia pergi.
'apakah dia masih menjadi pembunuh,aku rasa waktu itu hanyalah kebetulan dia membunuh seseorang' pikirnya dalam hati karna mengingat pertama kali dia bertemu dengan Jimin.
Saat masih asik melamun tiba tiba Mora membuka suara.
"Aku ingin mengatakan sesuatu. ". Ujarnya tapi tetap fokus ke depan.
Sooya menoleh sekilas lalu memalingkan wajah lagi melihat ke luar kaca mobil.
"Katakan saja". Jawab sooya.
"Ada rahasia tentang Jimin yang ingin aku beritahu padamu". Mora sekilas menyeringai saat akhirnya dia bisa mengatakan yang ingin dia katakan selama ini.
Selama dia tinggal di mension Jimin,dia ingin sekali mengatakan semua ini pada sooya,tapi Selalu saja gagal.
"Rahasia apa?". Tanya sooya singkat,dia tidak mau terlalu percaya pada wanita yang sangat licik di dekatnya ini,karna dia tau seperti apa Mora sebenarnya.
"Jimin adalah seorang mafia".
Deg...
Seketika jantung sooya terasa akan copot dari tempatnya mendengar apa yang di katakan oleh Mora tadi, 'tidak itu pasti bohong' pikirnya.
Lalu segera dia menatap tajam pada mora,tapi wanita itu tetap terlihat tenang.
"Aku yakin kau hanya berusaha untuk menghasutku". Balas sooya,bahkan sekarang tatapannya semakin tajam pada Mora.
Mora tersenyum miring. "Terserah mu kalau tidak mau percaya padaku,tapi aku yakin kau akan menyesal dan akan mengetahuinya sendiri seiring dengan berjalannya waktu".
KAMU SEDANG MEMBACA
MR. PARK (the mafia)
Romancecerita seorang mafia kejam,yang tidak sengaja bertemu dengan gadis polos tak berdosa. . karna ketahuan membunuh orang,hingga membuatnya membawanya ke markas tersembunyi.dan menjadikan nya sebagai tahanan.tujuannya untuk tetap membungkam agar tidak m...