22.Wanita licik

818 52 3
                                    

Gimana ya,,hehe,,,gini.

Kemarin kan aku pernah bilang kalo aku bakalan update setiap hari Kamis dan hari Minggu,tapi....

Tangan aku enggak tahan pengen update terus,,,hehe,,jadi gini aja deh,aku Elka author yang enggak konsisten ini pingin bilang kalo ,,aku bakalan update setiap aku pengen,bukan kayak misal hari Minggu aja atau hari lainnya,jadi aku bakalan update kapan pun aku mau,,.

Jadi tolong maklumi ya,,hehe..

Cuman ini aja sekian.

Dan selamat membaca..🥰

""""🖤"""""

Sooya menatap jengah pada Mora,wanita yang terlihat angkuh dan seperti sangat tidak menyukainya itu sekarang sedang duduk bak nyonya di mension ini.

Karna merasa jengah akhirnya sooya masuk ke kamarnya Tampa memperdulikan Mora,dia tidak lagi berniat untuk memasak,pagi hari baiknya sudah hilang gara gara kehadiran wanita itu.

'huh..' suara hembusan nafas kesal terdengar di dalam kamar milik Jimin yang memang sooya masih tidur di sana.

' suara hembusan nafas kesal terdengar di dalam kamar milik Jimin yang memang sooya masih tidur di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa dia harus datang sih..". Gerutu sooya terus.

Dia terus mondar mandir di dalam kamar itu sambil menggigit bibir,ingin sekali rasanya dia mengusir wanita angkuh itu,tapi sayangnya dia sadar kalau dia juga bukan siapa siapa.

Setelah agak lama tiba tiba terdengar suara Jimin pulang,dengan cepat sooya keluar dari kamarnya,dia berlari di tangga sambil memanggil nama Jimin.

"Jiminaaaa...". Panggil nya dengan senang,karna akhirnya Jimin pulang.

Jimin yang melihat sooya berlari di tangga membuatnya khawatir,dengan segera dia menghampiri tangga untuk membantu sooya agar tidak perlu berlari menghampiri nya.

"Hei jangan lari..". Jimin masih berjalan mendekati tangga.

Saat sooya sudah ada di ujung tangga dan tinggal melangkah satu tangga lagi dia pun terjatuh dan tersungkur di lantai.

"Sooya..". Teriak Jimin.lalu dia berlari menghampiri sooya dan langsung menggendong nya ala bridal style.

Mora melihat itu mengeluarkan tatapan tak suka. 'gadis sialan itu..' gerutunya dalam hati.

Dia pun ikut naik ke atas menyusul Jimin,dia pun juga menyadari kalau ternyata Jimin membawa sooya ke kamarnya bukan kekamar lain.

Jimin menidurkan sooya di atas ranjangnya.

"Kau tidak papa?". Tanyanya dengan wajah khawatir.

Sooya hanya merasakan nyeri di perutnya,dan bahkan dia sedang meringis kesakitan.

MR. PARK (the mafia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang