part 17.

1K 63 3
                                    

    Hai dearsssss…. Maaf ya baru update sekarang,soalnya dari beberapa hari lalu aku tuh sibuk banget,jadi gak sempat update. Jadi kali ini aku bakalan update setiap hari Minggu ya ☺️. Jadi kita update nya gak sembarangan,jadi kalo kalian enggak mau ketinggalan cerita ini jangan lupa follow ,biar nanti setiap hari Minggu kalian bisa jadi pembaca pertama.

 Oh ya,,,,jangan lupa vote ⭐ juga yah,biar jadi bentuk pendukung buat aku. Kalian juga jangan lupa share dan tag aku ya di Instagram atau di akun media sosial manapun.

                  Ready,,?. Selamat membaca…




            """"""🖤🖤🖤💜🖤🖤🖤



Setelah mandi sooya pun keluar kamar mandi dengan sedikit mengendap endap,dia melihat ke sekeliling ,dia tidak melihat adanya keberadaan Jimin di dalam,jadi dia bisa dengan bebas membuka handuknya.

Saat dia hendak membuka handuk karna dia akan mengganti pakaiannya,tiba tiba pintu di buka membuat jantung sooya hampir saja copot. Dan dia pun segera memakai handuknya kembali.

Ternyata siapa lagi kalau bukan Jimin,dia masuk menghampiri sooya yang masih berdiri kaku di depan lemari dengan masih dalam keadaan handuk terlilit di tubuhnya.

Jimin sudah berada di depannya dan dia menatap sooya dari bawah sampai atas, dia pun tersenyum mencurigakan.

Jimin sudah berada di depannya dan dia menatap sooya dari bawah sampai atas, dia pun tersenyum mencurigakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Jangan berfikir yang aneh aneh..". Ucap sooya membuka suara.

Karna dia sudah tidak nyaman dengan tatapan Jimin dan senyum misterius nya itu.

Jimin melipat tangannya di dada sambil terus menatap sooya.

"Kamu sungguh seksi..". Ucapnya dengan kembali tersenyum miring.

Sooya tidak membalas,dia hanya menunduk,malu rasanya memperlihatkan wajahnya apalagi dalam keadaan seperti ini. Bisa bisa nanti Jimin membuatnya seperti kepiting rebus karna pipinya akan memerah jika Jimin terus menggodanya.

Jimin semakin mendekat hingga jarak di antara mereka begitu sangat dekat,saat dia akan memegang pundak sooya,sooya sontak memundurkan tubuhnya kebelakang membuatnya hampir terjatuh,tapi Jimin dengan sigap langsung meraih pinggang dan menahannya terjatuh ke belakang.

Wajah mereka kembali bertemu,sooya dalam keadaan mengalungkan tangannya di leher Jimin.

"Berhati hatilah, kalau kamu terjatuh,itu bisa membuatmu tidak bisa melayaniku lagi nanti,karna kamu akan terus sakit dan tidak akan bisa bergerak lagi.". Ucap jimin dengan suara seksinya.

Mendengar itu sooya langsung melepas pelukan Jimin,dan dia menahan handuknya agar tidak merosot.

"Kau…".

MR. PARK (the mafia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang