19.Merasa bersalah

962 57 1
                                    

Sebelum nya aku mau bilang trimakasih buat kalian yang udah baca cerita ini,meskipun like nya enggak banyak,hehe..

Aku bersyukur banget udah ada yang mau baca itu aja,dan apapun itu aku bakalan tetep semangat kok buat update nya,meskipun enggak serame cerita yang lainnya.

Selamat membaca...



___.

Mereka berdua duduk di dapur,para pelayan yang melihat mereka berdua terlihat sangat akur membuat mereka merasa sangat senang.

Sarapan baru saja selsai di buat dan sedang di sajikan di atas meja makan,di meja makan yang begitu amat besar dan panjang hanya di isi oleh dua orang saja.

Sarapan baru saja selsai di buat dan sedang di sajikan di atas meja makan,di meja makan yang begitu amat besar dan panjang hanya di isi oleh dua orang saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat sooya akan mulai makan dia menatap para pelayan.

"Apa kalian sudah sarapan?". Tanya ya.

Para pelayan di sana tak berani menjawab,mereka hanya menunduk takut ,karna mereka tau tak ada yang boleh sarapan sebelum tuan mereka.jimin yang mendengar sooya bertanya seperti itu langsung menoleh pada sooya lalu pada pelayan.

"Makan lah sarapanmu sooya,tak perlu tanyakan mereka". Ujar Jimin dengan nada dingin.

"Memangnya kenapa,mereka juga kan yang melayani kita dengan sepenuh hati,jadi kenapa kalau aku menanyakan mereka sudah sarapan apa belum,mereka juga bangun pagi pagi sekali,membersihkan ini itu menyiapkan ini itu,jadi mereka juga harus sarapan.". Tutur sooya panjang lebar.

Jimin hanya memutar bola matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jimin hanya memutar bola matanya.berbicara dengannya hanya akan memperpanjang masalah.

"Kalian ambillah piring,lalu kalian ambil makanan ini juga,kalian bisa memakannya di dapur,atau kalau mau kalian bisa makan di sini bersama ku dan Jimin.".

Uhuk uhukk...

Jimin bahkan tersedak mendengar apa yang barusan sooya katakan,apa apaan itu,mereka hanyalah pelayan dan tak boleh bagi pelayan duduk bersama tuannya.

MR. PARK (the mafia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang