Aku tidak ingin kehilangan momen apapun

577 24 0
                                    

Temari menatap pemuda yang tertidur lelap disampingnya.

Pemuda itu masih duduk dengan rompi hijau nya.

Temari terus memandangi setiap inchi pria yang di cintainya.

Sesekali ia mendengar suara hembusan nafas berat dari pria yang sebentar lagi resmi menjadi miliknya.

Temari tersenyum membayangkan bagaimana mereka bisa bersama.

Mulai dari ujian chunin hingga ernyataan cinta Shikamaru di negeri sunyi.

Temari mendekatkan tubuhnya ke arah sang tunangan mencoba menciumnya.

Namun langkahnya terhenti melihat mata pemuda tersebut terbuka.

"Oi Temari, kau tipe yang melecehkan seseorang saat tidur ya? Ucap pria yang awalnya tertidur tersebut.

"Eee... apa maksudmu? Aku bukan seseorang seperti itu.  Apa salah saat seorang wanita ingin mencium pria yang di cintai?" Ucap Temari sebal.

"Salah, apapun jenis kelaminnya mau kau seorang wanita ataupun pria mencium seseorang tanpa persetujuan itu kejahatan."Jawab Shikamaru dengan diplomatis.

"Tapi kaukan tunanggan ku, aku tidak butuh izin untuk menciummu." Ucap Temari sambil memanyunkan bibirnya.

GABRUKK.....

Bunyi sesuatu jatuh ke lantai ruangan tersebut.

"Yaaa... Shikamaru apa yang kau lakukan." Ucap Temari gelagapan saat sang tunangan menumbangkan Temari di lantai.

"Kalau begitu aku tidak perlu izin untuk menindihmu seperti ini."Ucap Shimamaru sambil menatap intens sang kunoichi.

Temari mencoba mendorong Shikamaru yang berada di atas tubuh.

"Yaaaa... itu berbeda, aku tidak menyetujui.... ini....
Ini... semua salah mu...."Ucap Temari tak karuan ia hanya ingin pergi dari posisi tidak nyamannya saat ini.

"Kenapa ini salahku?
Lagi pula aku melakukannya dengan tunanganku.
Aku tidak memerlukan persetujuan tunanganku." Ucap Shikamaru dengan tatapan menggoda kepada sang tunangan.

"Ieeee tidak mau...
Menjauhlah ini tidak benar....
Bagaimana kau menyentuhku di kantor Kazekage......" Ucap Temari tak karuan.

Shikamaru berdiri dari posisinya kemudian menggulurkan tanggannya kepada Temari.

"Berarti itu sama saja dengan apa yang aku katakan sebelumnya.

Aku tidak mau kau melakukan sesuatu yang tidak-tidak di ruangan Kazekage."Ucap Shikamaru sambil membantu sang tunangan berdiri.

"Ne... ne... ne...
Kau benar sekarang.

Tapi aku tidak akan menarik kata-kataku, semua ini salahmu" Ucap Temari sambil membersihkan pakaiannya.

"Haaah.... kenapa semua salahku sih?"Tanya Shikamaru sambil menggaruk kepalanya

"Kau janji padaku untuk berkencan saat di Suna tapi kau malah menghabiskan waktu dengan tetua dan Gaara sampai tengah malam." Ucap Temari dengan wajah sebal.

Nara family storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang