6

454 57 3
                                    

Setelah mengantar chika pulang.

Flasbck*

Chika pulang saat malam, karena setelah makan dia ingin menghabiskan waktunya di rumah aran.

Dia menghabiskan waktunya hingga malam dengan memasak bersama maminya aran, terus bermain dengan hewan peliharaan aran.

Yap aran punya hewan peliharaan yaitu kura-kura dan biawak. Tapi chika bermain dengan kura kuranya. Dia membantu aran membersihkan kandang Cia dan Aci. Itu adalah nama kura kura aran.

Hari sudah malam, aran pun mengantar chika pulang. Aran udah minta ijin ke maminya chika kalau pulang malam. Maminya chika pun tidak apa karena itu dengan aran, maminya chika sangat percaya dengan aran makanya berharap semoga chika jodohnya aran saja.

Hanya dengan aran, chika menjadi gadis baik dan tidak aneh aneh. Hanya dengan aran chika bahagia dan bisa menghilangan kenangan tentang ayahnya. Tapi jodoh tidak tau, mami nya hanya berharap.

Kalau kata maminya.
"Kalau chika jodoh aran alhamdulilah, tapi kalau memang aran bukan jodoh chika, jodohkanlah ya tuhan" hihi


Balik ke aran yang mengantar chika pulang.

Dia mengantar chika menggunakan mobil karena disuruh maminya. Masa malam malam nganter pake motor kan kasian chikanya.

Saat di perjalanan chika menyederkan kepalanya di pundak aran. Aran pun biasa saja. ya karena chika udah biasa seperti itu.

"Aran, berhenti di depan komplek ya kamu parkir di pos satpam ajaa" chika

"Maksutnya?? Kamu mau jalan sendiri masuknya. Gila ya lo, kalau nanti mami tanya pulang jalan ga ada aku bisa dimarahin mami mu sama mami ku chikaa" aran.

"Siapa yang bilang jalan sendiri" chika, sambil melihat aram sinis karena aran berkata cuku ngengass

"Lah terus"

"Nanti kamu gendong aku sampe rumahh" chika, dengan wajah tanpa dosa.

"Wahh ngadi ngadi ni bocah" batinnya aran

"Wahh jangan aneh aneh lah chik, nanti kalau aku encok gimana" aran dengan wajah memelas

"Ya udah ga usah, turunin aja aku disatpam nanti aku jalan SENDIRI, terus aku bilang mami kalau kamu nurunin aku dijalan" chika dengan mengucapkan kata sendiri dengan sangat jelas.

"Astagfirullah istigpar chik, iya deh iyaaa. Apasi yang engga buat mami mu, eh maksutnya buat anaknya mami aya" ucap aran dengan pasrah.

Aran sebenernya tidak takut dimarahin, dia cuman ga mau buat chika sedih. Ya sudah deh ikut aja dah.

***

*saat sampai di satpam

"Mang titip mobil yee" teriak aran

Setelah menjelaskan dengan satpam akhirnya aran menitipkan mobilnya pada mang ujang.

Mang ujang sudah sangat mengenal aran karena satpam sejak aran masi kecil.

"Iya denn siap" ucap mang ujang

  "Ayo chik naik, keburu malem banget ga bagus angin malem" aran dengan kuda kuda menggendong.

Chika melompat dan HAPP
"WADUUUU, berat banget dehhh makan apaasi, cantik cantik berat kek karung beras"

Chika langsung turun dan ngambek karena dikatain aran kek karung beras.

"Ishh bercandaa atuhh, jangan pundungg, aku tadi belum siap, gatel tadi pantat ku, lagi garuk eh malah naik" aran

"Chikk maaf atuhh,maap yaaa" aran.

Setelah membujuk chika cukup lama akhirnya chika mau digendong lagi.

"Aran" ucap chika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aran" ucap chika

"Hem" ucap aran karena menahan capek.

"Aaarann" ucap chika lagi

"Iya apa chika?" Aran mengerti chika tidak bisa dijawab cuek seperti tadi

"Aran, janji jangan ninggalin chika ya, sampai tua nanti" ucap chika menaruh dagunya dipundak aran.

"Ihh apasi chik, siapa yang mau ninggalin. Iya aku bakal sama kamu terus kok, jadi kalau kamu kenapa kenapa aku jadi orang no 1 buat bantuin kamu, aku juga bakal jadi no 1 saat kamu memulai kehidupan baru dan bahagia bersama orang lain. Kamu harus cerita terus sama aku biar nanti aku tau cowok kek apa yang mau deketin kamu" aran

Batin chika'
Aku mau memulai kehidupan baru sama kamu ran, aku ga mau orang lainn. Aku janjii ga bakal ada orang lain yang bisa gantiin kamu.

"Kamu doa in aku apa apa berarti? Jahatttt banget sii looo" chika memukul mukul punggung aran


"Yaelaaaaa salah lagi, jatuh loh chik kalau gitu, dikira badanku badan kuda kali, digerak gerakin tambah cepet, yang ada malah kamu jatuh" aran menahan chika saat ingin jatuh

Saat sudah sampai rumah dan mengetuk pintu. Maminya pun keluar dan langsung memeluk chika. Chika biasa saja tanpa membalas pelukannya. Setelah cukup lama memperhatikan pelukan itu. Aran pamit ingin pulang karena dia harus berjalan sampai ke pos satpam.


"Mi aku pulang dulu ya, mobilku di pos satpam jadi takut kemaleman" aran

"Lohh ngapain ditaruh di satpam ran, pasti maunya chika yaa" maminya sambil memperhatikan aran dengan chika

"Engga kok mi, biar satpam ada kerjaan tambahan jagain mobil, masa cuman jagain komplek yang isinya bidadari bidadari nanti dapet senengnya susahnya engga wkwkwk " aran dengan cengengesan.

"Dasarrr, ya udah sana hati hati ya, jangan ngebut ngebut makasih ya udah nganter chika" ucap maminya ketawa.

Chika juga disana menahan tawa.

Setelah berpamitan dengan maminya dan chika. Aran pulang.



Saat di jalan pulang. Tiba tiba aran tidak sengaja hampir menabrak kucing.

"Ehhh ehhh"  aran dengan kaget langsung menginjakkan rem.


Terima kasih. Vote ya. Maaf kalau jelek ceritanya, kalau ada typo juga maaf yee. Semangat semua.


4 LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang