17

259 36 2
                                    

Tok tok tok

Chika kaget, siapa yang dateng sepagi ini. Sedangkan Maminya sudah tau siapa yang datang makanya tidak kaget.

"Tolong bukain sayang" ucap maminya pada chika

"Oke, bentar" teriak chika untuk menyuruh orang itu menunggu.

Saat pintu terbuka, chika kaget siapa yang datang.

Aran. Ya dia datang memakai seragam SMA sama sepertinya.
Aran terpesona dengan kecantikan chika memakai seragam.

"Aduh duh, mataku sakit" ucap aran tiba tiba sambil menutup matanya.

"Kenapa" chika datar karena masih marah. Sebenarnya dia senang tapi gengsi.

"Ada bidadari pake seragam cantikkk sekale" ucap aran memajukan wajahnya mendekat ke arah chika.

"Jangan marah lagi ya, maafin aran ya" memeluk chika yang sudah berjalan menuju meja makan.

"Maaf ya chik, udah dong marahnya" yang sudah sampai meja makan.

Aran salim kepada mami. Sambil mencium pipi maminya chika. Itu sudah menjadi kebiasaan aran.

"Pagi mii" ucap aran duduk disebelah chika

"Kamu tau dari mana aku mau sekolah" ucap chika datar

"Mami. Awalnya aku kaget tapi seneng. Peri kecilku sekolah lagi, satu sekolah sama aku lagi" mengacak acak rambut chika

Kemarin malam maminya chika menelpon aran. Aran yang sudah tidur jadi terbangun.

"Iya halo mi" aran dengan mata tertutup

"APAA" Kaget aran langsung membuka mata

"Iya nanti aran jagain chika, aran seneng mi chika mau keluar rumah dan sekolah"

"Siap besok aku jemput chika"

"Gitu... tapi aku ga sepenuhnya seneng si, masak aku jadi langganan ojek antar jemput sekarang" aran pura pura sedih

"Ohh gitu, lagian juga aku nggak nyuruh kamu antar jemput" jawab chika ketus.

"Aduh duh, cantiknya kalau lagi marah. Bercandaa ih, aku seneng jadi ojeknya bidadari. Iya ga mi" ucap aran ketawa

"Besok kita ada camp lo, kamu ikut ngga chik?" tanya aran

"Ikutlah kan aku juga sekolah disitu. Boleh ya, mi." ijin chika pada maminya.

"Iya bole, aran mami titip chika ya" jawab maminya

"Siap" aran dengan menghormatkan tangannya.

****

Sekarang aran dan chika menjadi pusat perhatian sekolah. Bagaimana tidak, aran yang memang most wanted sekolah sedari dulu tiba tiba datang memboncengkan wanita. Wanitanya juga sangat cantik.


"Siapa itu"

"Gila cantik banget tu cewek"

"Ihh aran sama siapa, aran cuman milikku"

"Aran ga bole deket deket cewe lain" dan masih banyak lagi.

Chika kaget karena menjadi pusat perhatian, sudah lama dia tidak melihat keramai an seperti ini. Dia takut tetapi menahannya. Dia harus berubah.

Ayo chik kamu pasti bisa. Semua akan baik baik saja. Aran yang mengerti chika sepertinya belum terbiasa akhirnya mrngenggam tangan chika. Menatap chika dan berkata

4 LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang