Aran dan oniel juga lari, tapi tidak sekencang mereka. Meraka pun tadi hanya kaget dan juga teman temannya lari makanya mereka ikut lari.Mereka sudah tiba dikantin. Zean, ollan, aldo sangat pucat dan berkeringat disusul aran dan oniel.
"Gilaa apa tadi njirt, lu juga katanya ga takut. Ujung ujung lari manggil mami lo" ucap ollan ketawa melihat ekspresi zean
"Kaget gua, takut mba kunti culik gua karna terlalu ganteng" jawab zean
"Ewww, yang ada mungkin mba kunti takut ama lu karna panggil mami lo. Lagian nggak cuman hantu yang takut mami lo, gua aja takut" ucap ollan dan mereka semua ketawa termasuk zean.
"Mau pesen apa, biar gua ma aran yang pesenin" ucap oniel
"Kek biasa" jawab mereka bertiga
Saat sedang memesan makanan dan minuman aran dan oniel menunggu sambil mengobrol.
"Keknya kak shani suka sama lu deh ran" oniel membuka percakapan.
Aran yang sedari tadi bermain hp beralih menatap oniel dan menaruh hpnya di saku.
"Ck, hahaha ngaco lu. Mana ada kak shani suka sama gua" aran ketawa
"Ya gatau juga si, kayaknya kalau diliat dari tatapannya ke lu" oniel
"Kak shani titisan bidadari suka sama gua yang titisan setan. Mana mungkin" ucap aran
"Iya si" ucap oniel ketawa
"Anjirr, lu juga titisan setan" ucap aran nge gass. Setelah aksi meledek.
Percakapan berhenti. Aran beralih melihat isi kantin yang hanya buka beberapa saja karena masih sangat pagi. Kantin sangat sepi hanya ada aran dkk.
"Chika gimana ran" oniel memulai lagi
"Nggak gimana gimana, lebih baik dari sebelumnya walapun masih sering keluar masuk rumah sakit" ucap aran masih melihat lihat sekitar
"Dia butuh lu, ran" Oniel, aran langsung menatap oniel
"Maksutnya?!" Aran bingung
"Dia butuh lu selalu disisinya, dan gua nggak bisa bayangin gimana chika tanpa lu" oniel serius
"Dia hanya butuh proses, dan gua hanya bantu. Gua nggak akan buat chika ketergantungan yang nantinya akan ngerusak dia lagi. Tapi gua akan selalu disisinya" aran mode serius
Oniel yang mengerti aran mode serius pun langsung mencairkan suasana.
"Tapi chika juga butuh gua dam teman teman yang lain maksutnya. Bukan CUMAN LU DOANG" menonyor aran sambil ketawa
Tak lama makanan jadi dan mereka membawa ke meja. Mereka bertiga malah sedang asik bermain.
"Tembak do, astagaa. Ollan ya allah, lu ngapain malah sembunyi terus disitu.. dibom baru tau rasa lu" ucap zean
Peemainan berakhir dan mereka kalah."Nggak lagi main sama beban kek kalian" ucap zean
"Lawannya emang susah, ze" aldo
"Makan, nggak usah dibahas lagi" oniel mode bapack
Selesai makan mereka mengobrol membahas kegiatan akhir MOS. Katanya akan ada kegiatan camp di sekolah untuk menutup acara MOS.
"Bakal seru nih bermalam dengan ciwi ciwi" ollan
"Iya, acaranya ngapain aja ya" aldo
"Gua si berharap nggak ada jurit malam" zean
"Gua juga nggak mau" aldo