23 : Menyesal?

719 146 46
                                    

Jangan luoa voment gaisss 👌

- Calon Bini Jaehyun :(



Happy Reading!


----****----


skip ya biar cepet ending ga sabar liat kalian nangis and marahin Yuta kwkwkw


8 bulan kemudian...


Rose yang saat ini hatinya sudah melupakan Yuta walaupun tidak seutuhnya hanya 5% doang.

 Kini, Rose tinggal di rumah milik Johnny yang jarang dipakai di kota yang sangat jauh dari Yuta. Rose yang pindah bersama Haruto dan ibunya memilih bekerja sebagai pelayan cafe untuk memenuhi kebutuhan nya apalagi Haruto sudah memasuki jenjang perkuliahan yang pastinya butuh banyak biaya. 

Haruto pun bekerja membantu kakaknya sebagai OB disebuah kantor teman Johnny. Itupun bantuan Johnny. Sungguh Rose emang tidak enak dengan Johnny sudah yang membantu banyak sekali ke keluarganya. Rose berjanji jika dia banyak duit ia akan membalas budi kepada Johnny.

"Kak" seru Haruto melihat kakaknya melamun di teras.

"Kenapa?" jawab Rose

"Kak, please lo cuti dulu dari cafe lo. Bentar lagi kan mau lahiran" ucap Haruto yang duduk disamping Rose

"Gabisa Uto, gue tuh udh mau lahiran. Butuh banyak biaya" jelas Rose

"Kak. Haruto juga udh nabung buat biaya lahiran kakak. Please dengerin gue sekali aja" ucap Haruto

Rose menghela nafasnya. Memang sudah berulangkali ia dibilang seperti itu.

"Oke. Tapi habis lahiran gue kerja lagi ya"

"Iya. Terserah lo"


----****----


"Diberesin aja ya pak. Saya mau ke kamar dulu mau ambil sisa barang barang saya" ucap Yuta yang memberi perintah kepada orang itu.

Apartemen Yuta saat ini ingin disewa. Karena selama ini Yuta sangat jarang di apartemen. Pulang kantor ia langsung pulang ke rumah. Karena di rumah itu banyak kenangan. Masalah Rose saat ini Yuta merasa menyesal entah kenapa. 

Setelah kejadian itu, Yuta pun menyendiri bahkan adiknya, Jeno dan Maminya enggan bertemu karena kecewa terhadap Yuta. Papinya? Sebenarnya juga kecewa tapi ia tetap berkomunikasi karena Papinya ini tau Yuta juga pasti bersedih.

Johnny, dulu ia sempat enggan bertatap muka dengan Yuta tapi mau bagaimana lagi setiap harinya pun ia harus bertemu bahkan berkomunikasi dengan Yuta. Dan masalah Rose, Johnny menutup mulut. Jangan lupa Johnny pihak Rose.

Tak mau lama merenung kesedihannya, Yuta segera membereskan barang-barangnya lalu membawanya keluar.

"Maaf pak Yuta" ucap seorang petugas yang disewa Yuta.

"Iya, kenapa pak?" tanya Yuta yang melihat petugas itu memegang amplop dari rumah sakit. Rumah Sakit?. Yuta bahkan tidak pernah kerumah sakit. Terakhir kali hanya untuk tes DNA.

"Ini Pak. Saya menemukan amplop ini dibawah sofa" ucap petugas itu memberikan amplop yang dipegangnya. Yuta pun mengambil amplop itu dan mengucapkan terimakasih.

Marriage Contract  (Yuta-Rosé)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang