finally

335 27 0
                                    

. . .

Para undangan sudah memenuhi gedung sejak tadi, dan mempelai pengantin juga sudah mengikrarkan janji suci di altar. Zea tersenyum lebar menyapa para tamu tak jarang banyak dari mereka memuji kecantikan Zea dan juga kebaikan hatinya karna mau menerima NamJoon apa adanya.

perlahan Zea menggerakan tanganya lalu mengenggam jari jemari besar NamJoon dan tersenyum hangat menatap mata NamJoon yang membulat dan bersinar menatap begitu banyak aksesoris dan hiasan yang mengundang daya tariknya.

Zea mengusap punggung tangan NamJoon dengan sayang. Ia membayangkan bagimana jadinya jika kali ini ia masih membenci NamJoon(?) bagaimana jika orang tua NamJoon tidak setuju padanya (?) entahlah mungkin Zea akan gila.

NamJoon menoleh ke arah Zea yang terlihat menatapnya dengan genangan air mata kemudian dengan segera ia menyekang setetes air mata di pipi Zea. NamJoon menggeleng saat Zea kembali meneteskan air mata.

"Terimakasih NamJoon" Lihir Zea.

Dengan sigap NamJoon memeluk Zea membawanya kedalam dekapan seorang suami, NamJoon menepuk pelan punggung Zea yang masih terbalut kain pengantin. Zea mengenggelamkan wajahnya di bahu NamJoon dan sedikit meremat jas NamJoon.

"Jangan menangis Zea.... Ada namu di sini hm" Zea mengangguk melepaskan pelukannya lalu memandang jari manisnya yang terlihat semakin manis dengan cicin bertuliskan nama sang suami.

"Indah " Ucapnya lagi sembari mengelus elus cincin itu.

"Ya, seperti istri namu, bahkan lebih indah istri namu. Semua orang pasti akan iri melihat betapa cantiknya istri namu ini" NamJoon mengelus lembut pipi Zea. Mendekatkan dirinya lalu mengecup pelan pipi Zea.

"Zea cantik malam ini" Bisik NamJoon tepat di telinga Zea.

"NamJoonie!!!" Zea balas berbisik semabari melirik ke sekitar apa NamJoon tidak tau ia sangat malu kkkk pipinya memanas.

"Astaga anak muda jaman sekarang ya kkkk" Sahut ibu NamJoon menghampiri mereka, sedangkan Zea sudah menunduk malu dengan senyum kikuknya.

Ibu NamJoon mengulurkan tanganya mengelus surai Zea, ia menatap anak gadis itu dengan senyum yang mampu membuat Zea ingin menitihkan air mata.

"Ibu.... " Ibu NamJoon mengangguk lalu memeluk erat sang menantu, Zea kembali menangis saat ibu NamJoon meminta maaf karna sudah menampar nya.

"Ini bukan salah ibu, jangan menangis bu" Ibu NamJoon melepas pelukan nya ia mengelus pipi Zea, ia masih bisa merasakan sakit yang pasti Zea Terima dari tamparan nya.

"Ibu sangat menyanyangi kalian berdua tetap lah bahagia ya sampai kalian menua bersama" Zea dan NamJoon mengangguk kompak, Usai mengucapkan itu ibu NamJoon pergi menuju meja rekan bisnisnya.

Hari ini di hiasi begitu banyak suka dan duka, mereka juga mendapat begitu banyak cinta dari orang sekitar. Zea juga sudah tidak malu lagi menunjukkan status nya dan siapa orang yang mampu merebut hatinya.

Zea sangat bersyukur bisa di beri kesempatan kedua untuk mengulang semuanya, menjaga NamJoon, mencintai se sosok NamJoon dan hidup sampai tua sampai keriput dan rambut memutih.

Dan jika Tuhan memperkenankan ia ingin di setiap kehidupannya Tuhan dengan senang hati menciptakan nya untuk selalu berada di sisi NamJoon dalam keadaan apapun karna yang Zea tau NamJoon adalah jodohnya di dunia dan di surga nanti.

. . .

"Kau lelah NamJoonie? " Zea mengelus surai NamJoon yang kini sudah duduk di sofa dengan meminum susu yang baru Zea buatkan. Entah kenapa rambut NamJoon sangat candu dan sayang jika tidak di elus-elus.

"Namu mengantuk....." Zea mengangguk ia mengambil alih gelas NamJoon lalu mecucinya di dapur setelah itu ia menuntun NamJoon ke kamar mereka.

Oke kenapa mereka? Ya karena mereka sudah resmi pastinya dan tidak ada pemaksaan lagi.

NamJoon merebahkan dirinya kemudiam menarik lengan Zea untuk ia jadikan bantal, Zea menarik selimut hingga batas dagu NamJoon. Zea sedikit menunduk untuk bisa melihat wajah NamJoon yang sedari tadi menatapnya tanpa berkedip.

"Ada apa hm? Kau lapar? " NamJoon menggeleng lucu, Zea mempuk puk bahu NamJoon dan tangan yang di gunakan bantal mengusap usap dahi NamJoon membawa rambut yang menutupi jidat NamJoon ke belakang.

Persis seperti ibu dan anak bukan suami dan istri. ;)

"Zea..... Bagaimana bayi bisa ada? " Zea seketika membeku dengan pertanyaan NamJoon, dejavu dengan kalimat itu awkawk.

"Mm..... Dari sini" Zea asal menunjuk perutnya.

"Apa sekarang ada bayi? " NamJoon mengelus pelan perut Zea yang tertutup dengan baju kaos putih.

"Belum NamJoonie" NamJoon mempoufkan bibirnya.

"Lalu kapan adanya???? NamJoon kan juga mau gendong adik bayi, seperti teman NamJoon si Jimin dengan istrinya itu" Zea tidak tau harus membalas apa, ia juga tidak begitu tau tentang hal itu.

"Kau mau bayi? " NamJoon mengangguk semangat.

"Baiklah besok kita tanya ayah" NamJoon mengerutkan dahinya.

"Kenapa besok?! Sekarang saja! " Zea menggigit pipi dalamnya, mampus apa yang harus ia lakukan???

NamJoon sudah merengek meminta cepat, dan berakhir lah NamJoon yang telponan dengan sang ayah kurang lebih sejam , Zea tidak tau apa yang di bicararakan anak dan ayah itu karna NamJoon menyuruhnya keluar.

"Zea masuk... " NamJoon langsung saja menarik lembut Zea dan mendorongnya ke kasur, NamJoon mengukungnya lalu memegang kedua pergelangan tangan Zea di sisi kepala Zea.

Jantung Zea berdisko ria ia rasa sebentar lagi jantungnya akan pindah ke lambung saat NamJoon memanggil namnya dengan suara deep yang pernah Zea dengar waktu itu.

"want to play with me sweetie?" Zea sedikit terkejut dengan kalimat itu lalu kemudian ia sedikit berpikir, bagaimana dengan sekolahnya nanti?.

"NamJoonie aku masih sekolah... " NamJoon mengeram rendah, ia kemudian bangkit dan mengambil sebungkus saset yang Zea tau itu apa, karna ia pernah melihatnya di supermarket.

"Dengan ini? Apa kau masih takut? " Zea melotot kenapa NamJoon nya jadi berubah begini?.

Zea mau tak mau harus menurut dan malam itu adalah malam pertama yang..... Hmmmm ia juga tidak tau cara mendeskripsikan nya karna NamJoon
Nya tiba tiba berubah menjadi buas.

. . .

Tbc

Maaf klk ga ada adegan bulgos karna memang i sendiri juga ga tau persis gmn adgenanya sorry ya. 

Dan maksi banget yg udah mau ngevote I ucapin makasi banget ya....

🙊🐵🐨🐨🐨🐨



Gambaran muka NamJoon liatin Zea dan interior di pernikahannya kkkkkk kawaiiii!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gambaran muka NamJoon liatin Zea dan interior di pernikahannya kkkkkk kawaiiii!















IDIOT HUSBAND √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang