"Byy?"
"Byy?"
"Byy?!"
"Hikss ... Byy aaaa k-kok ilang? hikss ...."
Skala menoleh kekanan dan kirinya, lalu kembali menangis karena istrinya tidak ada.
"Ditinggal mulu! Ditinggal telus! Jaat banget hikss," Skala misuh-misuh sembari terisak.
Skala dengan kesal melemparkan bantal juga selimut hingga berserakan, membiarkan angin menerpa tubuhnya yang hanya menggunakan boxer.
"Aaaa ndak cayang Caka!" Nah loh,mode bayi on.
"Hikss ... hikss ..., Aaaa benelan ndak cayangg, Mamaa Istli Caka ilangg huwaa," tangis Skala semakin menjadi,bahkan ucapan laki-laki itu semakin melantur.
Skala dengan tidak tau malunya menangis sembari berguling-guling dikasur hingga sprei nya kusut.
"Di bilang jangan pelgi malah pelgi! Caka mau malah tapi ndakk bicaa," monolog Skala mengusap pipi basahnya kasar.
Cklek!
"Tuhkan, bayi gue mewek," gumam Abyga memggosok pelipisnya dengan dua jari.
"Skala," panggil Abyga menyentuh bahu polos suaminya yang tengah tengkurap.
Abyga menghela napasnya pelan,"sayangg."
Karena tidak mendapat jawaban, Abyga memilih ke kamar mandi lebih dulu.
"Hikss ... ditinggal lagi," isak Skala dengan bibir melengkung kebawah.
Beberapa menit kemudian, Abyga keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan hotpans dan tanktop.
Rambutnya digulung menggunakan handuk putih, matanya melirik Skala yang masih tengkurap dikasur.
Tangannya mulai membereskan bantal dan selimut yang berserakan,menyimpannya di sofa kemudian mengeringkan rambutnya.
"Sayangg, ngambek humm?" tanya Abyga duduk dipinggir ranjang.
"Yahh ngambek, padahal gue udah masak ayam suwir sambel kencur lohh," ucap Abyga lesu.
"Serius?!" Tiba-tiba Skala membalikan badannya menatap binar pada istrinya.
"Ututututu, bayinya aku nangis," ejek Abyga mengusap pipi Skala lalu beralih pada hidung yang memerah.
Cup
"Kenapa nangis, eum?" tanya Abyga setelah mengecup bibir suaminya sekilas karena merasa gemas.
Skala melengkungkan bibirnya kebawah, "ditinggal," lirih Skala mengalihkan pandangannya.
"Kan gue masak sayang, kenapa gak samperin?"
Skala menggeleng, "ndak kepikiran, hikss ...," lagi, sibulol satu ini doyan banget nangis.
Menghela napas pelan, Abyga mengusap kening suaminya. "Dengerin, gue tadi beres-beres terus sekalian masak. Gue gak ninggalin lo, kalo gak ada pas lo bangun berarti lo turun ke bawah gue pasti ada. Oke?"
"Oke," jawab Skala mengangguk lucu.
"Sekarang mandi, ini udah sore loh. Gue tunggu dibawah, ya?"
Skala mengangguk, "By, boleh ndak aku kamu? Ndak lo gue lagi," tanya Skala memainkan jemari Abyga.
"Boleh, nanti kita biasain aku kamu," jawab Abyga yang langsung dipeluk Skala.
"Benelan?!" antusias Skala.
"Iya, bayi. Gih mandi," titah Abyga.
"Cium dulu," pinta Skala.
"Cium?"
![](https://img.wattpad.com/cover/305341634-288-k871947.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Adek Kelas
Teen FictionINI BUKAN CERITA HASIL 𝙋𝙇𝘼𝙂𝙄𝘼𝙏, Ya! DIKARENAKAN AKUN 𝙇𝙖𝙥𝙖𝙠𝙈𝙖𝙠𝘽𝙪𝙘𝙞𝙣 GAK BISA LAGI DI AKSES KARENA HP RUSAK, JADI AKU SI PEMILIK AKUN FACEBOOK 𝘿𝙮 𝙄𝙄 & 𝘿𝙮 𝘾𝙤𝙢𝙚𝙗𝙖𝙘𝙠 MEMUTUSKAN UNTUK MEMBUAT AKUN BARU! DENGAN NAMA WP INI...