Kantin selatan SMA Pasific tengah ramai dengan gelak tawa Culver, entah menertawakan apa yang pasti candaan mereka cukup receh.
"Bangsat lah lo, buka-bukaan aib gue segala!" kesal Nino sedangkan yang lain masih tergelak mendengar cerita Maga.
"Bwhaahaa, anjing ngakak banget gila! Serius Bang, Bang Nino sempaknya prozen?" tanya Elga tergelak memegangi perutnya.
"Serius gue mah, fotonya juga ada. Mau liat?" Nino melotot lalu merebut ponsel Maga.
"Ah elah! Sempak lo juga hello kitty, kamar lo, kasur lo, lemari lo, kolor lo! Jangan kek gak punya aib deh!" cerocos Nino membuat Maga menyemburkan minumnya.
Byurr!
"Anjing lah!" kesal Xander terkena semburan Maga.
"Sembur noh si Nino ngapa gue, bos!" sewot Xander melemparkan kotak tisue mengenai Altair,
"Kolor bapak kau SpongeBob, ngapa gue lo timpuk anying!"
"Dah-dah, bubar dah bubar!" ujar Abyga tertawa melihat kericuhan teman-temannya.
"Gak kalem lo semua, liat noh adek kelas. Udah kalem, imut, ganteng, enggak petakilan," kata Vio memasukan cilok kedalam mulutnya.
"Tega banget Vivi, gue dinistain kagak dibela. Giliran adek kelas dipuji-puji, mana dibilang imut ganteng segala!" gerutu Nino.
"Dih, kita kenal?!" sinis Vio kemudian tertawa melihat Nino yang cemberut.
Bwhaahaa
"Permisi, Kak."
Tawa mereka terhenti kala seorang siswi menghampiri mereka dengan memegang sebuah paper bag.
"Ya, kenapa Len?" Abyga bertanya.
"Ini, nanti malem gue mau ngadain birthday party sweet seventeen gue, Kak. Jangan lupa dateng ya," ujar Alenka antusias.
Abyga, Vio, dan Geby terkekeh pelan melihat keantusiasan Alenka terlebih gadis itu sesekali melirik malu-malu pada Maga.
"Okey, thankyou ya. Gue sama yang lain pasti dateng kok," ucap Geby.
"Yoi, yang gak mau dateng ntar gue seret deh," ceplos Abyga tergelak melirik Alenka dan Maga bergantian.
"Jiahhh, pake acara malu-malu kambing lagi si Alen," ejek Vio.
"Undangannya gue terima, lo mau gabung apa kenalan sama temen gue dulu?" tanya Abyga sontak membuat Alenka menggeleng.
"E-enggak deh Kak, undangannya masih banyak belum gue sebar," gugup Alenka.
"Yakin nih? Ada yang jomblo loh, termasuk yang lo lirik terus Len," kata Abyga tersenyum geli melihat semburat merah dipipi Alenka.
"Mau enggak?" Alenka menggeleng,lalu melangkah pergi.
•••19.30wib.
Setengah jam lagi party Alenka dimulai sekarang mereka tengah berkumpul di apartemen Skaby dan membujuk Maga yang gak pernah mau datengin perpestaan, tempat ramai kecuali club.
"Ayolahh," bujuk Abyga.
Maga dan Abyga memang dekat, keduanya seperti adik-kakak layaknya Altair dan Abyga.
"Enggak! Gue gak mau," tolah Maga untuk kesekian kalinya.
"Ayolah, sembarian nyari Ai. Siapa tau kan kita dapet petunjuk, emang lo mau Alta gitu terus?" bisik Abyga terus membujuk.
Maga menggeleng kemudian menghela napasnya pelan, "oke, gue ikut," pasrah Maga.
"Yes," gumam Abyga tersenyum senang mengkode dua bestie nya yang langsung diangguki.
![](https://img.wattpad.com/cover/305341634-288-k871947.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Adek Kelas
Novela JuvenilINI BUKAN CERITA HASIL 𝙋𝙇𝘼𝙂𝙄𝘼𝙏, Ya! DIKARENAKAN AKUN 𝙇𝙖𝙥𝙖𝙠𝙈𝙖𝙠𝘽𝙪𝙘𝙞𝙣 GAK BISA LAGI DI AKSES KARENA HP RUSAK, JADI AKU SI PEMILIK AKUN FACEBOOK 𝘿𝙮 𝙄𝙄 & 𝘿𝙮 𝘾𝙤𝙢𝙚𝙗𝙖𝙘𝙠 MEMUTUSKAN UNTUK MEMBUAT AKUN BARU! DENGAN NAMA WP INI...