⚠️
Setelah berpamitan kini pasutri itu sudah sampai di apartemen, Skala merengek panas bahkan laki-laki itu bergerak gelisah di atas kasur.
"Hiks... Byy panashh eughh," rengek Skala melepaskan kemeja putih yang dipakainya.
"Kenapa sih? Panas, panas kenapa?" tanya Abyga ikut pusing.
"Aaaa ndakk tauu, sa─kitt shh," rintih Skala berguling-guling.
"Apa yang sakit?"
"Byy tolongg eughh panashhh."
"Ken─"
Ting!
Zander
[Cwk l mnm obt prngsng pny gw, srry. Niatny bwt Letha]"Fuck!" umpat Abyga membaca chat dari Zander.
Pantas suaminya seperti cacing kepanasan, haruskah ia membantu suaminya dengan menyerahkan haknya sekarang?
"Aaaa Byy," rengek Skala membantingkan selimutnya.
"E─eughh," lenguh Skala saat Abyga menyentuh lehernya.
"Se─sentuhhh, Byy to─longg," mohon Skala menarik tangan Abyga hingga istrinya itu terjatuh di atas tubuhnya.
Skala membalikkan posisi menjadi di atas Abyga, wajahnya ia sembunyikan diceruk leher istrinya. Mengecup basah hingga meninggalkan jejak kemerahan disana.
"Ahh," desah Abyga tanpa sadar mencengkram lengan suaminya.
Kecupan Skala beralih ke rahang kemudian menghisap bibir mungil Abyga penuh napsu, rasa nikmat yang tercipta semakin mendorongnya melakukan lebih jauh.
Tangannya mulai meremas payudara Abyga, sikembar yang selalu Skala sebut Squishy itu ia remas dengan lembut sembari melumat bibir istrinya.
"Tangannya terus menyusuri dada, perut, pinggang, hingga paha dan menerobos dari bawah gaun mengusap sensual paha dalam Abyga, membuat Abyga meremang mati-matian menahan desahannya.
Srekk!
Skala merobek dress yang dikenakan Abyga, dengan tergesa-gesa melahap benda favorit nya. Menyusu layaknya bayi yang kehausan, dengan tangan yang tak berhenti mengelus sensual dibawah sana bergerak jauh lebih dalam.
"S─Skalahhh," panggil Abyga menahan pergerakan tangan suaminya.
"Eumh?" gumam Skala sibuk menyusu.
"Stop pleaseeee," melas Abyga.
Ini pertama dan ada sensasi aneh yang ia rasakan, ada hal yang mendorongnya untuk menuntut lebih, tapi kewarasannya mengatakan untuk berhenti.
"Kenapa?" lirih Skala menghentikan aktifitasnya.
"Hikss ... cuma nen aja," isak Skala.
"I─iya, tapi keluarin tangannya," pinta Abyga menatap melas pada suaminya itu.
Abyga tidak em- belum terbiasa dengan hal ini, ini semua sangat amat asing dan hal baru dihidupnya karena selama menjadi istrinya Skala, laki-laki itu tidak pernah menyentuhnya sejauh ini.
Dengan terpaksa Skala mengeluarkan tangannya dari dalam hotpants yang dikenakan istrinya, mulutnya kembali menyusu dengan tangan yang memeluk pinggang istrinya.
"By, a─aku mau boleh?" tanya Skala pelan, mendongak menatap memohon pada istrinya.
Tubuhnya sudah tidak tahan, dan ini pasti karena minuman sialan itu. Seandainya ─arghhh sudahlah.
"Hikss ...," Skala terisak pelan dengan wajah dibenamkan di tengah-tengah payudara istrinya.
"Aku main pelan k-kok," melas Skala.
Abyga menggigit bibir bawahnya ragu, apakah harus sekarang?
"Pleaseee," mohon Skala dengan tatapan sayunya mengiba.
"Emm, o-ke," gugup Abyga mengelus kepala belakang suaminya pelan.
Skala menerbitkan senyumnya kemudian menghujami wajah istrinya dengan kecupan, sebelum kembali melumat bibir istrinya yang menggoda itu penuh napsu syarat akan gairahnya yang semakin menggebu meminta dituntaskan.
Keduanya sudah sama-sama full naked sekarang, setelah melakukan foreplay dan merasa istrinya sudah siap, Skala mulai menggesekan aset keduanya kemudian menerobos masuk perlahan.
Abyga tersentak kaget tanpa sadar mencakar punggung suaminya kencang, mungkin esok akan meninggalkan jejak merah disana.
"Sa─kitt ahk!" rintih Abyga.
"Cuma sebentar By, pliss tahan okey?" mohon Skala karena ia juga tersiksa dengan rasa panas dan nikmatnya saat ini.
"Shh," desis Abyga semakin mencakar punggung Skala.
"Aku hentakin, ya?"
Abyga menatap dengan ragu tapi di angguki dengan yakin bahwa semua akan baik-baik saja, Skala merendahkan tubuhnya melumat bibir istrinya sebelum menghentakkan miliknya sekaligus.
"AHK!" pekik Abyga tertahan ciuman Skala.
Cup
"It's okey, nanti pasti hilang sakitnya. Aku janji," bisik Skala setelah mengecup bibir basah istrinya dan mengusap air matanya istrinya yang menetes.
"Slowly or faster, baby?" tanya Skala.
"Slowly please eughhh," lenguh Abyga karena Skala tiba-tiba menggerakkan miliknya dengan tempo pelan.
"As you wish, By."
"Eughhh Skalahhh ahh pe─lan," desah Abyga saat Skala mempercepat tempo hujamannya.
"Babyyahhh."
Malam ini menjadi saksi bisu bersatunya dua insan muda, saling memiliki sepenuhnya bukan hanya sebatas ijab sah di hadapan seluruh saksi mata, hukum dan agama.
Ini awal baru di kehidupan keduanya.
•••
PART++
CUMA MAU BILANG LAGI, INI BUKAN HASIL PLAGIAT YA. INI AKUN BARU, SOALNYA KALO YANG LapakMakBucin GAK BISA DI AKSES LAGI.
JANGAN LUPA VOTE DAN FOLLOW AKUN BARU INI😙
![](https://img.wattpad.com/cover/305341634-288-k871947.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Adek Kelas
Novela JuvenilINI BUKAN CERITA HASIL 𝙋𝙇𝘼𝙂𝙄𝘼𝙏, Ya! DIKARENAKAN AKUN 𝙇𝙖𝙥𝙖𝙠𝙈𝙖𝙠𝘽𝙪𝙘𝙞𝙣 GAK BISA LAGI DI AKSES KARENA HP RUSAK, JADI AKU SI PEMILIK AKUN FACEBOOK 𝘿𝙮 𝙄𝙄 & 𝘿𝙮 𝘾𝙤𝙢𝙚𝙗𝙖𝙘𝙠 MEMUTUSKAN UNTUK MEMBUAT AKUN BARU! DENGAN NAMA WP INI...