- Chapter 7

4.1K 248 11
                                    

"Mama, kenapa kau disini?" Oh ayolah Zhan sangat terkejut Mamanya ada disini dan menyaksikan adegan frist kiss itu, tapi dia bersyukur bukan ayahnya yang melihat:)

"Tentu saja Mama kesini untuk menentukan tanggal pernikahan kalian" What?! Mereka tidak salah dengar kan?.

"Hah?, Mendadak sekali" Yibo protes. Apa apaan?! dia masih sekolah setidaknya tunggu dia lulus!.

"Jika menunggu mu lulus akan lama, Mama kan mau cepet-cepet gendong Cucu ehe" Mama Yibo bersuara dengan berkhayal sedang menggendong Cucu nya kelak⊂(◉‿◉)つ.

"Ma!, aku ini laki laki!, laki-laki mana bisa melahirkan" Yibo mengelak, Apa apaan laki-laki mana bisa mengandung dan melahirkan!.

"Tentu bisa, Teman Mamah si Ragil yang ada di Jerman saja bisa, nama bayi nya itu Mei!" Yibo dan XiaoZhan melongo, apa? keluarin anaknya begimana? di potong? sekalian aja potong palanya nanggung amatʘ‿ʘ.

"Aneh"

"Hei!, aneh darimana laki-laki hamil itu langka, hanya beberapa laki-laki saja yang bisa mengalami kehamilan. siapa tau kau menjadi salah satunya" saya ngasal ya ges ya:>

"Susah heii, aku kesini bukan mau mendengar keributan tapi aku mau mendengar tanggal pernikahan Zhan dan Yibo!" Nyonya Xiao sepertinya sudah bosan mendengar keributan yang di buat oleh anak mak ini.

"Sudah mending kita kebawah, ayah kalian sudah menunggu" oanjut nyonya Xiao.

yang lain pada menurut, Yibo turun dari kasur diikuti Zhan. Mereka berjalan beriringan dengan Zhan dibelakang.

Sampai di bawah bisa mereka lihat Tuan Xiao dan Tuan Wang sedang menunggu mereka dengan kopi dan kacang yang ada di meja sembari berbincang.

"Seru sekali sepertinya" Sahut Nyonya Wang merusak suasana para suami. mereka menoleh bersamaan, lalu tersenyum.

Mereka semua duduk di sofa. "Jadi kapan, pernikahan mereka akan berlangsung?" Tanya Nyonya Xiao to the point.

"7 Hari dari sekarang" Tuan Wang menjawab dengan cepat. Yibo yang mendengarnya tersedak kacang yang sedang dimakanya.

Semua pandangan beralih kepada Yibo yang berusaha menormalkan nafasnya di bantu Zhan yang menepuk-nepuk punggung Yibo.

Dirasa sudah normal nafasnya, dia menatap orang tua yang ada di depannya.

"itu sangat cepat!, tidak bisakah bulan depan?!"

"Tidak bisa, keputusan sudah bulat tidak bisa di bantah" jawab Tuan Xiao. oh rasanya Yibo ingin sekali menghilang dari sini.

"Baiklah Yibo sayang, besok kau XiaoZhan, mama, dan Nyonya Xiao akan memilih tuksedo untuk kalian" Ucap Mama Yibo.

masih banyak hari dan tanggal tapi kenapa mereka memilih hari dan tanggal yang berdekatan?, sangat tidak adil. batin Yibo.

Zhan hanya mengangguk patuh, berbeda dengan Yibo yang hanya menggerutu tidak jelas.

"Nah Yibo, kau berhentilah menggerutu!"

TBC.

Akhir akhir ini sepertinya saya update dikit sekali. huhu༎ຶ‿༎ຶ maapkeun🙏

©Author: Putri
24/3/22
End: -

VOTE.

My Teacher Is My Husband ( END ) [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang