- Chapter 18

3.3K 175 15
                                    

"Itu bego ambil!!" suara cempreng milik Liu Haikuan yang menyuruh Zheng Fan Xing untuk mengambil mangga pak udin.

"Sabar bego, susah!" Jawab Fan Xing yang kesal karna dia di suruh mengambil mangganya sedangkan mangganya tinggi.

"TIDAK BISAA!, COBA LO YANG NAEK!"  Fan Xing akhirnya menyerah dia capek tangannya terlalu mungiel.

"Payah lo, baru segitu udah nyerah!" Haikuan memanjat pohon tinggi itu dengan lincah, iya mungkin sudah ahli karna sudah sering melakukannya bersama Yibo, ngomong ngomong soal Yibo dia sedang membujuk suami tercintanya untuk mengizinkannya main bersama Liu Haikuan dan Zheng Fan Xing.

"Ayolah Gee, sebentar sajaa~" Hampir 1 jan Yibo berusaha membujuk suami tercintanya itu tapi belum mendapatkan izin.

"Tidak, kau pasti akan mencuri mangga dan mengganggu anak orang kan!" Zhan cenayang ya?. karna memang sudah tidak ada ide lagi dia punya rencana lain, dia tersenyum senyum sendiri lalu berjalan menuju kamar, mengunci kamar itu lalu mengambil baju-baju yang ada di lemari mengikatnya pada ranjang lalu dia turun lewat jendela. Tau kan ??.

Dia berhasil turun dengan mulus dia tersenyum bangga lalu Yibo berlari menuju pagar meminta satpam untuk membuka pagar itu lalu di turuti saja oleh satpam itu dari pada di pecat.

Dia akan naik taksi ngomong ngomong.

tempat Zhan...

"Yibo??" Zhan mengetuk ngetuk pintu tida ada jawaban dan dia berusaha membuka pintu kamar tapi tidak bisa, apakah Yibo kabur lewat jendela?, dari pada penasaran akhirnya Zhan mendobrak pintu kamar itu melihat baju yang di ikat dari ranjang ke.... tunggu? jendela? Zhan menghampiri jendela itu dia melihat baju yang di ikat itu.

"Anak nakal!"

****

"Ohoy Haikuan, Fan Xing!!" Yibo berlari menuju dua sejoli itu yangg sedang duduk di tanah.

"Sudah dapat izin?" Yibo menggeleng sambil nyengir.

"Tidak gw kabur hahaha!"

"Awas ntar diamuk!" Yibo tidak peduli dengan Fan Xing dia memilih untuk memikirkan bagaimana caranya mengambil mangga yang diatas sana.

"Ini lo pada dapet berapa mangganya?"

"Dapet belom, gatel iya"

"Bego disno ada kayu kenapa lo kagak pake itu aja!" Yibo gemas sampe pengen buang mereka ke jurang.

Yibo ngambil kayu itu lalu mengarahkan kayu itu ke mangga itu memutar kayu itu dan mangga besar dan segar itu sudah di tangan Yibo!. satu tidak cukup Yibo mengambil mangganya lagi dengan enteng tidak ada beban, mau tau dia dapat berapa?? hahaha cuman dapet 10 mangga, masing-masing 3 untuk mereka dan 1 lagi buat Zhan agar tidak ngamuk.

"HOYY, NGAPAIN LO PADA!!, NYOLONG LO YA!!" tiba tiba pemilik pohon itu yang tidak lain adalah pak udin keluar rumah dengan sarung dan kutang dan garukan yang ada di tangannya.

"LARII BEGO!!" Yibo ngacir duluan meninggalkan Fan Xing dan Haikuan yang ada di belakang mereka dan pak udin paling belakang. berlari dengan tawa girang.

Mereka berlarian sampai rumah Haikuan dan langsung buru buru menutup pintu rumah Haikuan, meninggalkan pak udin yang berteriak-teriak meminta mereka keluar.

"Udin nyusain hahh" Dengan napas yang terengah engah Fan Xing mengumpati pak udin.

Suara pak udin sudah tidak ada lagi tapi suara lain terdnegar di telinga mereka.

"Yibo!" Suara dingin dan datar yang mengisi gendang telinga mereka. kalian tau siapa?, ya itu Zhan, Zhan menyusul Yibo.

"Mampus lo" Dengan suara kecil Haikuan bicara pada Yibo yang sudah panas dingin.

My Teacher Is My Husband ( END ) [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang