- Chapter 11

3.5K 212 7
                                    

Hari ini adalah harinya, hari dimana Zhan dan Yibo akan mengucapkan janji di atas altar dengan semua mata melihat mereka.

Kini Yibo berada di ruang make up dengan kaki yang tidak bisa diam dan raut wajah yang gugup.

"Yibo, jangan gugup tenang saja, Mamah juga pernah berada di posisi mu" Mamah Yibo mencoba menenangkan Yibo dengan mengelus pundaknya.

Yibo menatap Mamahnya lalu mengangguk sembari tersenyum.

"Sayang, pestanya akan di mulai, cepatlah" Panggil Mamah Zhan.

Mamah mengangguk meyakinkan. dia berdiri dari duduknya dengan menggandeng tangan Ayahnya uang sedari tadi menunggunya.

"Yibo dengar, kamu sebentar lagi akan menjadi suami, jadilah suami yang baik!" Yibo mengangguk.

Ckelek..

Pintu di hadapannya terbuka diikuti iringan musik dan para tamu yang memandangnya takjub, bagaiman tidak? make up natural dan bibir merah muda alami itu sangat menakjubkan.

Mereka berjalan menuju altar yang di atasnya sudah ada Zhan dan pendeta yang sedang menatap ke arahnya.

"Zhan Ayah titip Yibo" Zhan mengangguk sebagai jawaban, Ayahnya melepas gandengan tangan itu lalu menuju kursi.

Mereka saling pandang sejenak sebelum suara pendeta terdengar.

"Baiklah, bisa kita mulai?" keduanya mengangguk.

"Yang terhormat XiaoZhan apakah anda bersedia menerima Wang Yibo sebagai pendamping hidupmu?, menjaganya sampai ajal menjemputmu?"

"Ya, saya bersedia!"

"Yang terhormat Wang Yibo apakah anda bersedia menerima XiaoZhan sebagai pendamping hidupmu?, menjaganya sampai ajal menjemputmu?"

"Saya bersedia!"

"Baiklah kalian sudah sah, sekarang berciumanlah" Setelah adegan mengucap janji di atas altar sekarang adegan yang paling Yibo hindari "Berciuman"

huhu, author lgi puasa T_T , dosa gak si?😭🙏

Zhan menatap Yibo yang sedang menundukkan kepalanya. Zhan mendekati Yibo mengangkat kepala Yibo lalu mengecupnya lama.

Semua tamu bertepuk tangan melihat adegan berciuman itu.

Setelah berciuman mereka menghadap ke para tamu sembari tersenyum.

"WOYY, YIBO SELAMAT YEE YUHUU" kalian tau bukan siapa yang teriak, ya Liu Haikuan yang berteriak.

•••

Sekarang mereka lagi salam salaman tentu saja.

"Pak XiaoZhan selamat!" ucap seorang wanita yang di kenali sebagai guru BK.

"Terimakasih Yuein"

"Mana Yibo?"

"Itu" Zhan menunjuk sekumpulan anak muda ya tentu saja itu teman Yibo.

Yuein menghampiri sekumpulan anak muda itu

"Yibo" merasa namanya di panggil, Yibo menoleh ke sumber suara itu.

"Hadeh, brandalan sekolah ini menikah sama guru? hahaha selamat Yibo!" Yuein berucap girang.

"Terimakasih Bu!"

ya mereka bersenang senang selama acara, tertawa, bercanda, dan di akhiri sesi foto bersama.

"Yibo bisa kau lebih sekat dengan Zhan?" ucap fotografer yang akan memfoto mereka.

Yibo menurut dia sedikit menggeser tubuhnya dan lebih dekat ke Zhan.

"1...2...3... SENYUMM!!"

Ckerek..

Dan jadilah kenangan yang hanya bisa di nikmati 1 kali seumur hidup sebagai seorang pengantin.

"Terimakasih sudah datang ke acara pernikahan kami!" Zhan berucap dengan nada kencang agar mereka bisa mendengar sebelum pergi dari tempat itu.

"Zhan, Yibo Ayah sudah membeli apartemen untuk kalian, jadilah suami yang baik!" Tuan Xiao berucap, disusul Tuan Wang yang melempar kunci mobil.

"Itu mobil untuk mu, jangan sampai tidak di pakai"

mereka berdua mengangguk.

••••

Kini Zhan dan Yibo sudah sampai di apartemen yang di beli Ayahnya. lelah? jangan di tanya!, tapi mereka senang.

Tidak ada malam pertamanya dulu ya para readers 。◕‿◕。.

"Yibo mandi lah"

"Zhan'Ge duluan saja, Yibo cape!"

"Baiklah"

selama Zhan mandi Yibo dari tadi hanya bermain handphone miliknya dengan tuksedo yang masih di pakainya.

selang beberapa menit Zhan keluar dari kamar mandi, dia melihat Yibo yang asik dengan handphone miliknya, dia mendekati Yibo dan duduk di pinggir ranjang.

"Sekarang mandi" Yibo mengangguk.

Zhan berjalan ke arah lemari dan mengambil baju tidur milinya dan milik Yibo.

TBC.

Syaa masa histeris nulisnya༎ຶ‿༎ຶ
8/4/22

VOTE.

My Teacher Is My Husband ( END ) [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang