- Chap 24

2.7K 143 8
                                    

Yibo bangun duluan sebelum Zhan, dia masih mengumpulkan nyawa, dan mengingat ingat kejadian semalam, uh dia tidak ingin itu terjadi lagi, tapi dia suka😔.

Yibo berusaha bangun dari tidurnya, dia merasakan rasa perih dibagian hole miliknya.

"Uhh..." Yibo menahan perih saat dia bangun, dan itu membuat Zhan terusik dari tidurnya.

"Yibo?, seda-.. hoek" Zhan yang baru mau berbicara tiba-tiba kepalanya pusing dan mual, dia berlari ke arah kamar mandi, meninggalkan Yibo yang menatapnya khawatir. akhirnya Yibo menyusul Zhan kekamar mandi, bodo amat dengan hole nya yang perih.

"Zhan ge kau tidak apa?" Yibo mengurut tengkuk Zhan dan sesekali menepuk punggung Zhan agar bisa membantu Zhan.

"Ah, tidak apa sayang, mungkin hanya masuk angin" dan setelah itu Zhan mual lagi.

"Zhan ge ayo ke dokter" Yibo menarik narik tangan Zhan agar bisa ke dokter.

"Tidak usah, hanya masuk angin, nanti minum oba-.... Hoekk"

"Hiks ayo ke dokter Zhan gee" Tak ada angin tak ada hujan tiba tiba  Yibo menangis karna melihat Zhan yang sepertinya tersiksa.

"Suut jangan menangis, oke oke ayo kita kedokter"

"Ayoo~" mereka keluar dari kamar mandi dan bersiap untuk ke dokter memeriksa Zhan.

skip sampai RSJ, ga becanda🗿.

Mereka sampai di RS dan langsung mengambil nomor antrian, dan selama mengantri wajah Zhan pucat.

"Panggilan untuk nomor 113!" Yibo yang mendapatkan nomor antrian 113 akhirnya memapah Zhan dan masuk ke ruangan dokter.

"Apa gejala awalnya?" dokter yang tanpa basa badi itu langsung bertanya.

"emm, Zhan ge mual-mual dari tadi dokter" Yibo menjawab.

Dokter hanya manggut-manggut lalu dia mengalihkan perhatiannya ke suster di depan pintu.

"Suster tolong panggikan dokter kandungan" Susternya langsung mengangguk lalu keluar dari ruangan.

"Tunggu sebentar ya pak" yibo hanya mengangguk.

"Silahkan dok".

"ada apa dokter?" dokter kandungan yang tadi sempat minta di panggilin suster bertanya.

"Ah coba kau periksa mereka" Dokter kandungan hanya mengangguk dan tersenyum.

"Ayo ikut saya ke ruangan saya"

Yibo hanya ikut saja.

sesampainya di ruangan dokter kandungan yang banyak poster bumil sama bayik bayik mongiel.

"Nah gejala awalnya apa?"

"Zhan ge mual-mual dari tadi"

"ah, apakah kalian memiliki hubungan?"

"Zhan ge suami ku dan aku juga suaminya" (Ak bingung:))

"baiklah, siapa yang pihak bawah?"

"saya" Yibo menyaut.

"baiklah, apakah kalian melakukan hubungan intim semalam?"

Yibo mengangguk.

"Baiklah, nama anda?"

"Yibo"

"Oke, tuan Yibo mari ikut saya" Yibo mengikuti dokter itu dengan Zhan juga tentunya ya masa mau di tinggal.

"Tuan Yibo bisa kau berbaring disana dan mengangkat baju mu sedikit?" Yibo lagi lagi mengangguk.

dia berbaring di sana dan mengangkat baju nya. dokter itu mengambil sesuatu dan Yibo merasakan dingin di perutnya.

My Teacher Is My Husband ( END ) [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang