- Chapter 10

3.5K 200 10
                                    

"Tidak!, itu tidak terlalu cepat" Yibo hanya menghela nafas, seminggu saja membuatnya ketar ketir, apalagi lusa nanti.

"Kenapa di percepat?" Zhan bertanya.

"Tidak apa, hanya ingin di percepat, lebih cepat lebih baik!"

"Tapi Mah, Lusa nanti aku mau menyiapkan soal-soal ujian untuk Minggu depan" ujian? tunggu bukannya tidak ada ujian?.

"Ujian mendadak gitu?" Yibo menatap kearah Zhan yang sedang menutup mulutnya dengan tangannya.

"Ehe" Zhan menyengir menatap Yibo.

"Kan bisa di tunda Zhan" Tuan Xiao bersuara. Kini Xhan mengalihkan perhatiannya ke Ayahnya.

"Kenapa pernikahannya saja yang di tunda?" seketika orang tua di sana menatapnya tajam.

"apa?, aku tidak salah bicara kan?" Zhan bertanya. sedangkan orang tua mereka merasa tidak terima

"Tetap lusa nanti, Mamah akan berbicara pada kepala sekolah agar kau di izin kan libur untuk 10 hari"

keesokan harinya tentu Zhan tidak mengajar, karena mamahnya sudah meminta izin untuk libur.

sekarang dia uring uringan dikamar, mungkin terlalu gugup untuk besok? atau semacamnya?.

"Zhan!" tiba tiba suara mamahnya terdengar dari luar kamar. mau tidak mau Zhan berjalan kearah pintu dan membukanya.

"Ada apa Mah?"

"Tidak, ayo makan siang" Zhan mengangguk. Dia berjalan mengekori Mamahnya yang berjalan di depanya.

"Zhan" Zhan yang sedang terbengong sembari mengaduk-aduk makanannya kini menatap Ayahnya yang memanggilnya.

"Ada apa Yah?"

"Jangan gugup, rileks aja Ayah juga pernah di posisi kamu" Ayahnya mencoba menghibur Zhan yang terlihat gugup untuk besok.

Zhan tersenyum lalu mengangguk. "Iya Ayah"

Ibunya hanya melihat interaksi dua laki laki yang sangat dia sayangi sembari tersenyum. Ibunya mendekati Zhan lalu memeluk Zhan dari samping.

"Zhan, kau sudah besar ternyata, sebentar lagi akan mempunyai tanggung jawab"

"Mamah, ga boleh sedih, kan Maamh yang mau menikahi Zhan" karena perkataan Zhan tadi mereka tertawa bersama, mungkin itu terakhir kalinya untuk mereka tertawa.

ANJAYY🤟🤟.

•••

"Yibooo, pasti nanti Mamah bakalan kangen kamu~"

"Mamah ga usah lebay deh, Yibo cuman menikah bukan mau mati" Sepertinya keluarga Wang ini sangat berbeda dengan keluarga Xiao:)

"Anak kuarang ajar!"

"Yibo, anak Ayah sudah dewasa, Ayah bangga"

"Anak kayak begitu jangan di banggain" Kadang Yibo bertanya Dia itu anak siapa si?, Mamah nya selalu ngedoain Yibo yang gak baik:).

Sepertinya Yibo akan merindukan semua ocehan dan sumpah serapah Mamahnya nanti.




TBC.

segini dulu di karenakan Chapter 11 lebih sepesial 😎🤟.

Teruntuk malam pertama saya akan update malamnya atau kagak abis puasa😭😭.

Bakalan ada konfliknya kok:). Tapi gak berat berat amat.

Makin hari yang VOTE makin dikit:(

VOTE.

typo itu wajar.

My Teacher Is My Husband ( END ) [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang