Chapter 16: Nobody

561 89 11
                                    

Omg halo guys?!!

•••

Click.

Soobin menatap refleksinya di depan lemari setelah menjepitkan sebuah jepit rambut ke poninya yang mulai memanjang.

Kalau dipotong sekarang, nanti telat sampai ke sekolah. Ini sudah hampir jam 7 pagi. Belum lagi dia harus mengejar bis.

Tolong jangan tanyakan soal Yeonjun.

Soobin menghela nafasnya sembari melepaskan jepitan rambut itu kemudian meletakkannya kembali ke dalam laci.

Lagipula, kalau dia potong rambut sendiri, biasanya hasilnya tidak rapi.

Dulu sih, Soobin tidak peduli. Tapi sekarang, entah kenapa dia ingin lebih memperhatikan penampilannya.

Karena Yeonjun.

Yeonjun lagi, Yeonjun lagi.

Seketika rona merah menyebar di pipinya. Sial, kenapa mereka jadi pacaran sih? Padahal dulu Soobin mati-matian menghindari Yeonjun.

Apa ini efek kurang kasih sayang, ya?

Ia menepuk-nepuk pipinya kemudian mengepalkan tangannya. Pokoknya, hari ini tidak ada yang berubah dari dirinya dan Yeonjun.

Dan orang-orang di sekolah, tidak boleh mengetahui tentang mereka. Karena kalau mereka mengetahuinya, posisi Yeonjun yang selama ini aman-aman saja. Akan terancam.

•••

Sebenarnya gampang saja agar orang-orang tidak tahu tentang hubungan mereka. Cukup seperti biasanya saja.

Masalahnya, YANG SEPERTI BIASANYA SAJA SUDAH SEPERTI PACARAN.

Lalu sekarang, bagaimana?

"Kau oke, Bin?" tanya Hueningkai dengan tumpukan buku tebal di hadapannya. Sekarang mereka sedang berada di perpustakaan, Soobin menyeret Hueningkai ke sini agar dirinya tak bertemu dengan Yeonjun.

Fun fact, Yeonjun tidak suka belajar dan sangat anti dengan yang namanya perpustakaan.

Tapi dia dulu sering ke perpustakaan untuk menguntit Soobin, dan mungkin itu adalah masa-masa di mana ia suka pergi ke perpustakaan.

"Aku... baik," jawab Soobin sembari meletakkan buku sejarah ke atas kepalanya. Sudah mau ujian, tapi otaknya tidak mau fokus.

Selain karena Yeonjun sekarang, Soobin masih memikirkan tentang kasusnya itu. Karena Soobin tidak ingin kasusnya terlupakan begitu saja dan tetap dia yang menerima kebencian orang-orang.

Soobin ingin Hyunseok mendapatkan sesuatu yang sepadan.

"Wajahmu tidak mengatakan kau baik-baik saja," ucap Hueningkai sembari menutup buku yang dibacanya barusan, "kau bisa cerita padaku kalau kau mau," imbuhnya.

Tidak, Soobin tidak bisa cerita pada Hueningkai soal hubungannya dengan Yeonjun.

Bagaimana jika Hueningkai meminta Yeonjun untuk putus dengan Soobin? Karena 'kan, Soobin sudah tak berharga lagi, tidak berharga untuk dipertahankan.

EmpowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang