Sesampainya di mobil wanita itu menghembuskan nafas lega dan menatap tajam teman nya.
" Ya ampun Riko!!!! Kenapa tadi lo diam aja, gak bantuin gue ngomong?"" Lah kan lo nyuruh gue buat temani doang, kenapa gue harus ngomong?"
" Riko otak lo taruh mana sih, kalo lo diam aja kenapa gue bawa lo? Mending datang sendiri aja tadi. "
" Calm down Na… jangan ngotot bahasanya juga yang bener, lo mau dipecat jadi calon mantu kalo mereka dengar?. Sebaiknya lo nenangin diri dulu kemudian pikirin gimana buat dapetin hati Mas dudamu itu. "
" Ok, sorry ya tadi gue emosi sekarang kita pulang aja ya. " Ucapnya dengan lirih.
" Oke Nona " Jawab Rico.
" Berhenti panggil gue Nona, panggilan itu cuma buat kita lagi kerja. "
Kemudian mobil itu pergi meninggalkan rumah Al Rasyid, sesampainya dirumah Ratna langsung merebahkan tubuhnya ke kasur.
" Oke cantik...hari ini sudah cukup lanjutkan besok lagi berjuangnya. "
Kemudian Ratna memejamkan matanya dan masuk ke alam mimpi.Pagi hari Ratna mulai menjalankan aksinya menjemput Rara supaya mendapatkan hati Rizwan, semua orang dibuat geleng-geleng oleh tingkah wanita itu.
" Assalamu'alaikum Abi… Saya kesini buat jemput Rara mau anterin ke sekolahnya. " Ucapnya dengan tersenyum lebar." Wa'alaikum Salam tidak perlu repot Rara biasanya diantar Papanya. " Katanya dibuat seramah mungkin.
" Tuh dengar kan? Jadi tidak usah mencari perhatian, saya tidak akan berubah pikiran. " Kata Rizwan dengan ketus.
" Nak… Gak boleh ngomong gitu, Ratna punya niat baik jadi patut dihargai. " Wajahnya yang tadi sedikit murung kembali ceria lantaran dibela si Umi.
" Umi… Dia itu gak tulus sama Rara, dia cuma mau dianggap baik supaya aku mau sama dia. "
" Ya ampun Mas Rizwan aku tuh tulus sama Rara, walaupun nanti kamu mau sama aku ya itu bonus dari Allah. " Katanya dengan percaya diri.
" Diam kamu!!! Saya gak ngomong sama kamu " Katanya dengan mata melotot.
" Sudah jangan ribut, tanya aja sama Rara dia mau diantar siapa? " kata Arga
" Rara kamu mau berangkat sama Papa kan? "
" Rara mau berangkat sama Tante cantik aja, soalnya kan kalo berangkat sama Papa sudah biasa. " Semua yang mendengar ucapan gadis kecil itu menahan tawa melihat wajah masam Rizwan lantaran ditolak anaknya.
" Ok baiklah, Rara pamitan dulu sama semua. " Ucap Ratna dengan dengan menatap rizwan penuh arti.
" Semuanya Rara berangkat dulu ya. Assalamu'alaikum " Pamitnya seraya mencium tangan semua yang disana.
Ratna mengemudikan mobilnya menuju sekolah, dalam perjalan diisi dengan percakapan keduanya.
" Rara seneng gak dianter sama Tante?"" Seneng banget Tante, pasti teman-teman aku gak bakal tanya lagi kenapa aku diantar Papa terus bukan Mama. " Jawabnya dengan mata berbinar.
" Tante bakal sering antar jemput kamu asal, kamu mau dukung Tante biar bisa jadi ibu sambung kamu dan bantu bujuk Papa kamu biar menerima Tante. "
" Berarti Rara bakal punya Mama? Keluarga Rara bisa lengkap kayak keluarga teman Rara? " Tanyanya dengan antusias" Rara mau kan Tante jadi Mama Rara?" Ucapnya sambil menganggukkan kepala.
" Mau Tante… mau banget. "
Dengan senyum kemenangan dia berkata. " Oke dimulai dari sekarang, Rara panggil Tante dengan sebutan Mami, bolehkan ? "" Boleh Tante, tapi kenapa harus panggil Mami kenapa gak Mama? Kan cocok dengan panggilan aku ke Papa. " Katanya dengan bingung.
Ratna menghentikan mobilnya saat sampai di sekolah kemudian membisikan sesuatu sama Rara, lalu Ratna pun membukakan pintu mobil dan mengantarkan Rara ke masuk ke sekolah.
" Oke Rara saat nya sekolah, belajar yang rajin ya. Dan ingat call me Mami didepan semua orang dan sampai jumpa. "" Baik Mami… Nanti aku pulang dijemput Mami gak? "
" Tentu saja sayang, sudah sana masuk kelas Mami mau kerja dulu. Assalamu'alaikum. "
" Wa'alaikum Salam Mami. " Ucapnya sambil mencium tangan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love You My Duda
RomanceSebuah kisah gadis pemilik pusat perbelanjaan yang jatuh hati pada duda beranak satu,yang memiliki seorang putri yang cantik dan imut.Pada saat ia mengontrol pusat perbelanjaannya dia berpasan dengan gadis imut yang mencari ayahnya. Pertemu...