BAB 9

18 3 0
                                        

Rizwan pun pergi ke kamarnya tanpa melanjutkan pembicaraan mereka, membuat semua orang geleng kepala dengan reaksi Rizwan saat membicarakan untuk memulai hubungan baru. Dan disaat itu pula Arga ijin untuk menginap dirumah temannya, tapi sebenarnya dia punya tujuan lain selain menginap dirumah temannya.
" Abi… Umi aku mau nginep dirumah teman ya? "

" Iya hati-hati dijalan. "

" Assalamu'alaikum " Pamitnya sambil mencium tangan kedua orang tua nya.

     " Wa'alaikum Salam " Jawab keduanya dengan kompak.

      Di sebuah arena balap liar suara knalpot dan teriakan menggema, gerombolan pemuda saling menyapa satu sama lain di sekitar arena.
"  Hai Ga… Gue kira lo gak bakal ikutan kesini, gimana lo mau ikut balapan gak? " Tanya cowok rambut keriting.

" Gue sekarang gak ikut, tapi besok mungkin ikut. Gimana yang lainnya? Siapa di kelompok kita yang ikutan? "

" Kelompok kita yang ikutan cuma Alvin yang lainnya gak mau. "

" Gitu, kapan di mulai? Ini sudah waktunya. "

     " Bentar lagi katanya, mereka lagi nunggu satu orang katanya dia selalu menang kalo ikut. Tapi dia gak selalu ikut balapan, dia cuma ikut kalo ingin balapan aja. " terangnya

" Memangnya dia siapa sih?, sampai semua orang suruh tunggu. "

" Namanya black rose… Dia gak pernah menampakan wajahnya di depan umum, tapi dia cuma nampakin wajahnya sama yang adain ini balapan. "

        Sebuah motor sport yang dikendarai seorang yang menggunakan jaket bertuliskan black rose memasuki arena balap, mereka bersorak saat pertandingan akan dimulai. Awalnya pertandingan dipimpin oleh Alvin tapi saat akan mencapai garis finis dia disalip oleh Black Rose, dan pertandingan pun dimenangkan oleh orang yang dipanggil Black Rose.

" Sial… Padahal bentar lagi gue menang, kok bisa sih tuh orang ngalahin gue. " Katanya dengan marah.

   " Udahlah Al… dia itu katanya orang yang selalu menang kalo ikutan balap tapi jarang balapan, jadi lo bisa kok nanti jadi pemenang kalo dia gak ikutan. " kata cowok dengan rambut keriting

     " Bener kata Edo… Lo bakal ada kesempatan menang kalo Black Rose gak ikutan, tapi lo harus kalahin gue dulu biar bisa menang. " Kata Arga dengan menyeringai

" Ah lo mah Ga… Bukan nya kasih semangat gue yang kalah tapi malah ngajak balapan lawan lu. " Ucapnya sambil mendengus kesal.

" Bilang aja lu takut kalah ama gue. " Ucapnya dengan songong.

    Percakapan pun berlanjut tapi tidak dengan Arga, dia memperhatikan Black Rose yang berbicara dengan orang yang mengadakan balapan tanpa melepas helm nya dan berencana mengikutinya. Dia penasaran dengan wajah orang yang mengalahkan temannya.
" Guys gue cabut dulu, nanti gue kerumah lo Al buat nginep. Bye "

     Orang yang dipanggil Black Rose mengendarai motornya dengan kecepatan sedang, tapi saat dia melihat ada orang yang mengikutinya lewat kaca spion dia menambah kecepatannya.

    Sedangkan Arga yang melihat targetnya menambah kecepatan, dia pun juga menambah kecepatan motornya. Kedua motor itu saling kejar, sampai akhirnya motor yang diikuti Arga hilang saat tiba-tiba motor itu masuk gang.

" Sial, gue kehilangan jejaknya kok bisa cepet banget sih? Kesel gue lebih baik gue langsung ke rumah Alvin aja. " Motor itu langsung meninggalkan tempat itu.


Love You My DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang