Love You My Duda

BAB 15

   Tiba-tiba ada pesan masuk dari Rizwan, dia bilang tidak bisa ikut makan malam bareng karena masih sibuk. Dan menyuruh mereka makan duluan tanpa menunggu Rizwan.

     Saat malam mereka makan di restoran dekat pantai, mereka makan sambil menjawab pertanyaan Rara.
" Mami kenapa Papa tidak ikut kita makan malam? "

   " Papa lagi urus kerjaan sayang jadi gak bisa ikut. "

     " Om Rico kok selalu ikutin Mami?, emang gak punya istri? "

    " Manis… Om Rico udah punya calon istri kok, Om Rico ikutin Mami kamu karena itu kerjaan Om sebagai sekretarisnya. Lagian Om juga teman sekaligus kakak buat mami kamu. "

   " Oh gitu… Mi kita mau langsung pulang gak habis makan, atau mau jalan-jalan lagi? "

" Kita pulang aja Ra… Pasti kamu capek, jalan-jalannya lanjut besok ya. "

    Mereka pun melanjutkan makan dan kembali ke hotel, saat Rara tertidur Rizwan mengetuk pintu kamar Ratna untuk memindahkan putrinya.

    Di Lain tempat Arga sedang membujuk orang yang mengadakan balap liar.
" Bang ayolah… Gue mau nantangin tuh Black Rose, bilang sama dia King Racing ngajakin duel. "

   " Gue akui kemampuan lo dia atas anak yang lain Ga, tapi gue gak yakin lo bisa ngalahin dia. Lebih baik lo urungkan niat lo buat nantangin dia. "

" Bang lo bilang aja sama dia, lo kan belum tahu yang bakal menang atau kalah siapa gak kalo belum dicoba. "

     " Oke gue bakal bilang ke dia, kalian akan balapan minggu depan kalau dia setuju nggak usah maksa lagi. Deal? "

" Deal Bang. " Ucapnya sambil menjabat tangan orang itu. Arga pun pergi dengan senyum lebar dan menghampiri temanya yang sedang menonton balapan.

    Pagi hari Ratna terbangun karena bunyi ponselnya, ternyata ada yang mengirim. Ratna berdecak kesal membaca pesan itu lalu membalasnya. Setelah itu Ratna mandi dan pergi ditemani Rico untuk menyelesaikan masalah mereka disini. Setelah masalah selesai mereka kembali ke hotel menjemput Rizwan dan Rara.

     Hari kedua mereka di Bali dihabiskan dengan berkeliling Bali, dan membeli oleh-oleh. Sore hari mereka ke pantai untuk melihat matahari terbenam, mereka menikmati waktu libur dengan sangat senang.
" Pa… Itu indah sekali, kapan-kapan kita kesini lagi ya? Aku seneng banget bisa liburan disini. "

    " Iya Ra… Nanti kalo Papa gak sibuk kita kesini lagi. "

" Om fotoin kita dong buat kenangan."

    Mereka bertiga berdiri di tepi pantai sambil menatap senja, lalu Rico menyuruh Rizwan untuk merangkul Ratna supaya di foto tidak canggung. Karena bujukan Rara, dia mau merangkul Ratna.

     Setelah foto mereka memutuskan untuk makan, selesai makan mereka kembali ke hotel karena kelelahan. Jam 10 malam Ratna mengetuk kamar Rizwan untuk mengajaknya pergi.
" Apaan kamu malam-malam ketuk pintu, ganggu saja. "

" Rizwan kita keluar yuk, beli jajanan khas Bali sambil jalan-jalan. "

" Gak, ini udah malam Rara juga sudah tidur. "

    " Kita pergi berdua Rara titipin ke Rico aja, atau kamu mau aku bangunin Rara? Rara keluar yuk … " Ucapan Ratna terhenti saat tangan Rizwan membekap mulutnya, kemudian membawa Ratna pergi meninggalkan kamar. Mereka pergi keluar dan menyuruh Rico untuk menjaga Rara.