H.W.A.N.G

Identity

"Jadi benar, kawanan yang kemarin mengejarku itu yang menguasai pasar obat di SMA SMA sini?"

Mata tajam wanita berambut hitam panjang yang tergerai basah fokus mengikuti pergerakan sosok yang sedang belari di kamera cctv. Itu adalah dirinya yang tempo hari sedang berlari menghindari 4 orang pria berbaju kulit hitam yang mengejarnya.

Sooyoung, rekan kerjanya yang sudah 24 jam mengidentifikasi dan meretas kamera CCTV jalanan, menyodorkan susu sereal hangat untuk temanya.

"Mm.. makanlah.. kau sudah bekerja dengan baik. Hingga tidak butuh waktu lama menemukan mereka. Sebenarnya ada satu lagi, tapi jika satu sudah ketemu, tidak susah menemukan lainya.." kata soyoung kalem, kembali duduk di kursinya dengan mangkuk sereal lainya.

"Darimana kau tahu?" Tanya tiffany, masih mengikuti pembicaraan sooyoung dengan mata fokus ke kamera.

"Orang itu.. " sooyoung menunjuk salah satu pengejar di monitor

"Dia adalah murid SMA yang sudah 5 Tahun tidak lulus lulus. Dia dianggap anak nakal, dan merupakan anak dari bos minimarket. Tapi aku yakin dia sengaja tidak lulus. Karena menjadi pengedar tetap di sekolahnya"

"Kau yakin? Tapi yakin saja tidak cukup.. kau harus punya bukti soo.." kilah tiffany.

"Itu tugasmu mencari bukti fany ah.. aku cukup mengumpulkan data untuk memudahkan pekerjaanmu saja. Betul?"

Tiffany melirik sanksi. Sebal tapi betul..
"baiklah.. darimana aku harus mencari bukti? Bahwa anak ingusan itu yang sengaja tidak lulus untuk jualan 'permen'?"

"Tanya korbanya langsung. Untuk apa aku masukan pusat rehabilitasi itu di file target kalau bukan untukmu menyelundup dan mengumpulkan bukti..?"

Tiffany sudah memutar bola matanya sebal. Pembahasan mengarah pada pusat rehabilitasi lagi.

"Omo... Apa yang kau lakukan? Kau sengaja masuk mobil orang dan tidak keluar? Apa uncle mengirimkan bala bantuan?"

Sooyoung heboh menunjuk adegan rekaman di CCTV, ketika tiffany menggrebek mobil hitam taeyeon, lalu pergi begitu saja. Tiffany memang tidak menceritakan secara detil kejadianya.

Jari Sooyoung cepat bergerak di papan ketik, lalu dilayar muncul rekaman dari CCTv lain yang dilalui mobil hitam tadi. Canggih sekali kerjanya. Wanita berkacamata oval sudah meretas hampir semua CCTV jalan raya radius 5 Kilometer dari markas preman.

"Itu mobil bos pusat rehabilitasi itu.. dia membiarkanku masuk.."

"Omooo.. waaaah.. daebak.. kemana kalian.. heol.. makan? Kenapa berhenti di restoran mahal?"

Tiffany lagi lagi melirik sebal. Monitor menunjukan dirinya yang mengikuti taeyeon turun dari mobil dengan wajah tertunduk menurut seperti anjing hilang yang kelaparan.