Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selama hampir satu minggu tiffany memulihkan diri. Ia tak membahas apapun tentang taeyeon dan video yang ditemukanya dengan siapapun, termasuk dengan rekan kerjanya.
Nanti saja, saat urusan dendam pribadinya sudah tersalurkan, tiffany akan menyerahkan flashdisk barang bukti itu untuk di lacak oleh sooyoung.
Ia juga tidak mengabari kondisinya pada rekan yang lain. Hanya dirinya dan bodyguardnya yang mengetahui bahwa dia mengandung anak taeyeon saat ini.
Dokter hyo sering datang malam hari untuk mengecek kondisi tiffany. Tiffany sudah lebih bisa menerima-nya- seiring waktu.
Malam malam sebelum tidur, tiffany mulai terbiasa curhat hal hal tidak penting pada si jabang bayi. Ternyata cukup menyenangkan. Seperti menemukan teman mengobrol pengganti taeyeon. Apalagi suatu hari saat tiffany mengajukan pertanyaan, anak itu menjawab dengan bergerak menggelitik perutnya.
Tiffany hampir saja lupa tentang taeyeon, jika saja kekasih calon mantan nya itu tidak tiba tiba membalas pesanya.
Itu sudah hampir menjelang dua minggu setelah tiffany kecelakaan.
Taeyeon meneleponya, tapi tiffany malas mengangkatnya. Akhirnya manusia cebol itu mengirim pesan.
"Pani maaf aku kemarin sibuk sekali. Aku sudah di korea, tapi diluar kota. Aku ingin menunjukan sesuatu padamu.. Maukah kau kesini atau perlu kujemput?" Katanya.. seperti tidak ada apa apa.Tiffany rasa, menyelesaikan secepatnya lebih baik. Meski ia sangat enggan menjawab, ditelepon juga taeyeon.
"Kau dimana kim?"
"Panii.. kau sudah sehat? Aku mau mengajakmu ke suatu tempat.. kalau kau sudah fit aku akan suruh bodyguardmu bawa kau kesini.."
"Kemana?"
"Nanti kuberi alamatnya.. mmm.. pani.. mianhae tidak bisa datang menemuimu bersama hyo.. aku sangat merindukanmu.."
"Mmm... "
Telepon ditutup tanpa banyak basa basi.
Tak ama kemudian si bodyguard mengetok pintu terburu buru.
