Shoulder

619 76 40
                                    

Selamat Hari Raya Idul Fitri..

Mohon maafkan autor yang sukanya bikin kerusuhan antara taeny dan hobinya menggantung dan kadang ngeselin post NC pagi pagi..

Maafkan juga kalo ada cepter yang garing kalo autor lagi males mikir, atau update kelamaan kalo autor lagi kebanjiran kerjaan, 

Maafkan juga taeyeon dan tipani. Segala perbuatan mereka di ini, entah yg menyebalkan atau bikin kesel semua karna disuruh autor.. 🙏🙏🤣🤣

.selamat membaca, semoga terhibur.

.








..........................

Taeyeon menurunkan tiffany di depan sebuah bangunan apartemen tak jauh dari kawasan butik tempat tiffany bekerja. Tiffany berterimakasih dan pergi menghilang masuk kedalam gedung sementara taeyeon langsung ngebut pulang ke rumahnya. Ia tidak kembali ke kantor karena sudah malam dan ia butuh tempat untuk sendiri malam ini.


Sesampainya dirumah, lutut taeyeon lemas dan wanita mungil itu megap megap sambil mengibaskan tangan ke wajahnya. Lega. Ia seperti habis menahan nafas sepanjang hari tadi.


Segera setelah pintu ditutup, seekor anjing abu abu kecil berlari dan melompat lompat girang begitu mendekat.

"Haaaaaah.. jeroyaa.. huuuh.. seperti mau pingsan rasanya.. huaaah.. "


Taeyeon melangkah sambil menggendong zero, dan langsung melemparkan tubuhnya diatas sofa.


Zero ribut menjilati tangannya dan menyalak berputar putar meminta taeyeon bermain tapi taeyeon sibuk melamun sendiri. Matanya tidak fokus, menerawang jauh entah kemana. Nafasnya masih naik turun.


"Miyoung.. miyoung.. bagaimana bisa aku tidak segera mengenalinya..?"


Wajah seeorang anak kecil imut dengan pipi merah dan mata bulan sabit terbayang di pelupuk matanya. Membuat taeyeon tersenyum sendiri menatap langit langit.


"Rupanya kau si cengeng yang dulu suka menangis itu? Hehehe.. "


Taeyeon beranjak menuju ruang gudang rumahnya. Digapainya kotak besar diatas rak berisi buku buku jaman sekolah dan kuliahnya.


Sebuah buku hitam tebal berjudul Designing The Mind ditariknya dari tumpukan buku lainya. Satu halaman yang dengan mudah ditemukan, terselip sebuah foto serombongan orang yang sudah tampak menguning. Di barisan paling depan dirinya saat kecil merangkul anak berambut panjang dikucir kebelakang yang tersenyum lebar hingga matanya hilang. Taeyeon kembali tersenyum melihat foto itu.


"charreso.. kau tumbuh dengan baik dan cantik miyoung ah.."

Taeyeon terus memandangi foto miyoung sambil tersenyum. Dibalik nya foto lusuh Itu, terdapat tulisan tanganya.. ia ingat itu kata kata miyoung kecil.


Kau hanya butuh seseorang yang mendengarkanmu untuk bisa membuat keadaanmu menjadi lebih baik.

Diletakan kembali buku pada tempatnya, tapi foto satu lembar itu ia bawa serta. Rebahan di kasur sambil tetap menatap foto tua itu.

H.W.A.N.GTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang