H.W.A.N.G

Bruises

Comment dan vote nya sangat membuat author semangat.. terimakasih supportnya yorobun.. ^^

.

Hari semakin berangin. Diudara yang semakin dingin, wanita berambut hitam berpakaian hitam hitam dan wajah tersamarkan kacamata hitam lebar serta masked hitam berjalan dengan langkah tegas mengitari rumah ber pagar keliling batu alam.

Wanita yang diyakini sebagai mata mata handal itu beberapa kali berhenti ketika menemukan jalan masuk yang ideal. Melompati pagar dimana ia yakin tidak terjangkau kamera keamanan.

Namun beberapa kali pula wanita itu mengurungkan niatnya. Perasaan tidak nyaman terus membuntutinya sejak ia keluar dari taxi di kawasan elite itu.

"Soo.. aku yakin sekali.. perasaanku tidak enak... Ini tidak akan berjalan mulus sooyounga.." keluh tiffany pada temanya yang menemani melalui alat komunikasi kecil dibtelinganya

"Fany ah.. sudah seminggu kita tidak ada progress.. ayolah.. itu hanya perasaanmu saja.." sanggah sooyoung.

Benar. Belakangan tiffany memang sedang banyak pikiran. Entah kenapa hatinya terus gelisah. Kadang otaknya sama samar secara random mengingat taeyeon tapi bukan ingatan perasaan yang menyenangkan.

Ia seperti mengingat saat malam hari sedang berpesta di rumah barunya, ia seperti sekilas melihat taeyeon datang. Tapi tidak yakin. Tapi yang ia rasakan saat itu khawatir karena taeyeon seperti tahu sesuatu.

Pandanganya kabur melihat siluet taeyeon yang berkeliling rumah besar itu. Tapi karena pikiranya tidak sadar, ia tak bisa berbuat apa apa selain menganggap bahwa itu hanya mimpi. Atau memang benar mimpi? Tapi jika betulan mimpi, kenapa membuatnya gelisah & khawatir?

Apalagi sekarang? Lagi lagi tidak tenang karena perasaan diikuti.

Susah payah ditepisnya kegelisahan itu, kembali fokus memutar otak untuk lepas dari penguntitnya.

Tiffany, nama wanita itu, memutuskan untuk berjalan menjauh mengelabuhi siapapun yang sekiranya membuntutinya.

Setelah berjalan memutar , tiffany memasuki sebuah supermarket. Seperti bermain petak umpet, ia berhasil membuat bingung si penguntit. 

Ia yakin pelakunya Pria berkemeja kotak kotak degan topi hitam di kepalanya. Pria itu sedang celingukan diantara rak rak tinggi.

Setelah yakin pria itu tidak melihatnya, tiffany cepat cepat menyelinap keluar. Kembali ke rumah pagar batu alam, dan tanpa basa basi langsung masuk menerobos melompati pagar.

...

Didalam rumah mewah itu semua tertata rapi dan manly.