📒 20

3.2K 289 25
                                    

Plak!

"Suami tidak becus! Kamu sudah membuang Fiona begitu saja. Dimana otakmu hah?!"

Sejak datang Seojoon terus memukul Jake tanpa ampun saat mengetahui putri kesayangannya telah pergi dari rumah.

Seojoon benar-benar murka.

"Hiks..Fio putriku.." Minyoung terus saja menangis tersedu-sedu.

Sedangkan Jay menemani Eunseol di kamar. Seojoon tidak ingin Eunseol melihat Jake dipukul olehnya.

Karena sudah tidak kuat Jake tidak menjawab sama sekali dan hanya terdiam dan menahan rasa nyeri di rahang serta perutnya.

"Kamu bilang ke Fio kalo kamu akan ceraikan dia? Begitu? Baik. Saya akan bantu kamu urus surat-surat perceraian kalian, tapi sebelum itu kamu harus bertanggung jawab mencari putri saya"

"Jaeyun...Jaeyun terlalu emosi pa tadi malam. Ma-maaf pa..Jaeyun akan cari Fiona dan minta maaf sama Fiona. Jaeyun...Jaeyun akan memperbaiki kembali hubungan rumah tangga kita. Jaeyun gakmau pisah sama Fiona pa, Jaeyun sadar Jaeyun terlalu mudah percaya sama foto itu" ucap Jake sambil meringis.

"Saya pertimbangkan. Saya terlanjur kecewa dengan kamu Jaeyun, padahal saya yang kekeuh sampai hampir bertengkar dengan Minyoung agar kamu menikah dengan Fiona. Tapi saya benar-benar kecewa dengan sikap kamu kali ini. Keterlaluan!"

Jake hanya terus meringis terlebih lagi darahnya terus saja mengalir dari hidungnya.

"Sudah, cepat obati lukamu. Jangan bertemu dengan cucuk saya jika lukamu belum diobati. Saya tidak mau Eunseol menangis melihat wajahmu"

Jake mengangguk lalu berjalan menuju salah satu ART nya dan meminta bantuan untuk mengobati lukanya.

"Pa, mama mau cari Fiona ayu pa cepet"

"Iya sayang sebentar ya? Jongseong belum turun"

"Biarin aja pa..hiks..mama khawatir sama Fiona"

"Iya iya sebentar. Jongseong?? Turun"

Pandangan Seojoon dan Minyoung tertuju pada Jay yang turun sambil membawa Eunseol. Sungguh perasaan keduanya semakin sedih saat melihat cucuknya yang sedang tersenyum padanya sambil melambaikan tangannya.

"Keponakanmu tidak apa-apa kan Jongseong? Badannya tidak panas kan?"

"Eunseol gakpapa pa, cuma tadi Eunseol sempet nangis. Mungkin dia haus pa. Kasihan Eunseol, pasti dia butuh ASI Fiona pa"

Tiba-tiba saja Jake datang dengan wajah yang ditempel beberapa perban. Jay yang melihatnya pun terkejut.

"Ppa ppaa??!!"

"Anak papa haus? Yaampun sini nak" Jake mengambil alih Eunseol dari Jay dan memeluknya dengan sayang serta terus mengecup kepala putrinya.

"Maafin papa.."

"Setelah kamu merasa sudah lebih membaik cari Fiona. Saya juga akan mencari Fiona, jadi kita saling memberi kabar saja"

Jake mengangguk, "Jaeyun usahain sampai malam ini Jaeyun ketemu sama Fiona"

Seojoon tidak menjawab melainkan menggandeng tangan Minyoung dan dengan cepat meninggalkan kediaman Jake dan juga putrinya.

Tidak perduli dengan kondisinya sekarang, Jake tetap menaiki mobilnya dan menitipkan Eunseol pada ART dirumahnya.

Sambil menangis Jake mencari Fiona kemanapun. Jake sempat berfikir bahwa Fiona akan pergi ke apartment Sunghoon. Akhirnya Jake mengendarai mobilnya menuju apartment Sunghoon.

Sesampainya disana Jake segera bergegas menuju unit milik Sunghoon walaupun kakinya terasa sulit sekali untuk berjalan.

"Hoon, Sunghoon. Ini saya Jake tolong buka pintunya"

fake love ; jake simTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang