"Aku gak ngizinin kamu samperin kak Minjeong" tegas Fiona.
"Fi, ini urg-"
"Urgent an mana sama istri kamu yang bakal ngelahirin anak kamu sendiri? Hah?"
Jake terdiam.
"Saya janji saya gak akan lama. Sunghoon tadi bilang kalau Minjeong kambuh dan mengamuk Fi, cuma saya yang bisa tenangin dia"
"Itu bukan urusan kamu dan dia sama sekali bukan prioritas kamu"
"Tapi aku masih pacarnya Fi"
Fiona mengerjapkan matanya dan menatap kecewa Jake.
"Bisa-bisanya kamu ngomong kayak gitu di depan aku? Bisa? Bahkan disaat aku udah mau lahirin anak kita, kamu.."
"Fi s-saya gak bermaksud bilang kayak gitu"
Fiona menghempas pelan kedua tangan Jake yang sedang memegang kedua pundak Fiona.
"Sumpah demi tuhan Fi saya gak bermaksud apa-apa tolong maafin saya"
Fiona masih terdiam.
"Fio..tolong maafin saya, saya bener-bener gak sengaja ngomong kayak gitu. Sumoah"
"Fi??"
"Ok fine kalo kamu mau ketemu sama pujaan hati kamu itu, tapi tolong setidaknya kamu hadir disaat aku akan ngelahirin anak kamu. Anak kita"
"Setelah itu..kamu boleh ketemu kak Minjeong" sambung Fiona sambil melirih, juga kecewa.
Jake menggenggam tangan mungil Fiona lalu mencium punggung tangan yang harum itu, seketika senyum Fiona terukir walaupun hanya tipis.
"Maaf, saya gak bermaksud"
"Fine. Emang begitu kenyataannya"
"Enggak saya cuma gak sengaja, tolong kamu maafin saya Fiona"
Fiona mengangguk walaupun sebenarnya hatinya masih sangat sakit, sangat.
"Kalau gitu saya gakjadi ketemu Minjeong, nanti saya bilang ke Sunghoon untuk nenangin Minjeong"
"Gakpapa kak, pergi aja aku kan bisa pergi sama mas Heeseung"
"Fio....." lirih Jake.
"Udah clear masalahnya sekarang kita kerumah sakit dan kamu jangan bahas ini lagi. Saya gak kemana-mana, saya akan terus sama kamu sampai proses persalinan kamu selesai. Saja janji"
Fiona tidak menjawab.
"Kita kerumah sakit sekarang ya? Sayang?"
Mata Fiona membulat dengan sempurna beserta kedua pipinya yang memerah akibat ucapan Jake.
"A-apasih ih"
"Kok salting gitu? Bukannya waktu kita buat bayi saya sering manggil kamu sayang?"
"Ah udah ah jangan usil, ayo kerumah sakit sekarang"
Jake mengangguk lalu lagi-lagi ia melakukan hal yang diluar dugaan, ia menggendong Fiona dan membawanya masuk ke dalam mobil.
Jake sedikit berubah, ralat, bukan sedikit namun sudah banyak berubah. Hal itu tentu membuat Fiona senang.
"Ih kak kenapa digendong sih? Fio bukan anak kecil tau" kesal Fiona walaupun sebenarnya ia berteriak kesenangan di dalam hati.
"You're welcome darling"
"Gak nyambung, gakjelas"
"I love you too"
Kamu itu sebenernya baik dan penyayang kak.. tapi selama kamu masih sama kak Minjeong, aku akan sudah dapetin semua itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
fake love ; jake sim
Romance[ 18+ ] "Ingat pernikahan kita hanya diatas kertas, jangan bertingkah seolah kamu istri saya"