Fiona memeluk lengan Jake selama berjalan di koridor kampus, beberapa mahasiswi disana menatap Jake penuh puja walaupun Jake tidak pernah sedikitpun melirik mereka.
Bahkan beberapa mahasiswi itu menyapa Jake.
"Kamu tuh disapa tau, sombong banget sih" tegur Fiona.
"Nanti Fionaku cemburu" kekeh Jake.
"Astaga! Kamu jadi sering manggil aku Fionaku, kamu pasti diajarin sama mas Heeseung ya? Ngaku"
Jake tertawa pelan lalu mengangguk.
"Udah ketebak, mas Heeseung sering telfon cewek terus sebut dia begitu. Misalnya, sayangku...manisku....cintaku...."
"Itu lebay sih" cibir Jake.
Mereka sudah sampai di ruang tunggu pembicara, beberapa panitia merupakan teman Fiona. Mereka sangat terkejut saat melihat Fiona sekarang.
"Ini siapa Fi?"
Fiona menggigit bibir bawahnya, "Suami"
"Astaga Fiona?? Lo kemana aja anjir 2 semester gakpernah muncul tiba-tiba udah nikah aja anjrit?"
"Sopankah berbicara seperti itu di depan tamu undangan kalian?" sinis Jake.
"Materinya mana? Saya gakpunya banyak waktu, dan saya tekankan saya tidak akan jadi
pembicara diacara kalian kalau istri saya merasa tidak nyaman. Paham?""B-baik mas. Sebentar kami ambilkan materinya"
Fiona menundukkan kepalanya, ia merasa sangat tidak nyaman dan takut. Padahal wajar wajar saja jika Fiona sudah menikah diusianya sekarang. Namun sepertinya berbeda dengan pandangan teman-temannya itu.
"Fiona??? Wahh jadi gossip kampus tuh bener lo nikah sama pengusaha? Anjrit pantes Sunghoon lo lupain"
"Saya batal-"
"Kak? Aku anterin kamu ke temen-temen aku yang tadi ya untuk dapet materinya, kita kan gakbisa lama-lama disini" ucap Fiona lalu menggandeng tangan Jake.
Jake menghela nafasnya, "Oke..."
Kini mereka berada di ruang tunggu pembicara, Jake tidak fokus membaca materi itu karena melihat Fiona yang tampak sedih dan tidak nyaman.
"Kamu mau pulang? Aku gakbisa liat kamu begini, dan, temen-temen kamu itu kurang ajar ya? Untung kamu gak begitu" kesal Jake.
"Enggak kak jangan kacauin acara ini, udah
kamu fokus aja aku gakpapa kok""Sayang...aku tau kamu lagi gak nyaman"
Fiona memeluk Jake dengan erat, sedangkan sang empu mengelus kepala Fiona dengan sayang dan mencium rambut harum Fiona.
"I love you" ucap Jake dengan lembut.
"Demi tuhan aku baru pertama kali setelah hampir 1 tahun kita nikah kamu bilang i love you ke aku" senang Fiona.
"Pernah Fio, waktu aku chat kamu 143"
Fiona menepuk dahinya, "Astaga jadi 143 itu i love you? Ihhh romantisnya gengsi!" omel Fiona.
"Aku berasa diomelin sama Eunseol liat kamu begini Fi" kekeh Jake.
"Yaudah aku mau jalan-jalan dulu boleh ya? Please ya???" mohon Fiona.
Jake menggeleng, "Nanti kamu digangguin sama temen-temen kamu. Lagian kamu terlalu cantik hari ini aku gakmau kamu digodain sama mahasiswa disini"
"Pelit!" rajuk Fiona sambil melipat kedua tangannya.
"Memang" ledek Jake.
"Nurut ya sayang? Aku gak lama juga kok disini"
"Yaudah deh"
KAMU SEDANG MEMBACA
fake love ; jake sim
Romance[ 18+ ] "Ingat pernikahan kita hanya diatas kertas, jangan bertingkah seolah kamu istri saya"