Suara teriakan girang Eunseol membuat Jake terbangun. Semalaman ini ia tidur di depan kamar Fiona karena Fiona sama sekali tidak membuka pintu kamarnya.
Jake melihat jam yang ada di dinding rumahnya, waktu memang sudah menunjukkan pukul 7 pagi.
"Kamu pasti sengaja taro Eunseol di baby walker biar dia teriak kegirangan. Saya tau meskipun kamu lagi marah sama saya, kamu tetep bangunin saya pakai cara lain"
"Kamu memang istri terbaik Fiona"
Ceklek
Fiona membuka pintu kamarnya lalu pandangan keduanya saling bertemu. Tanpa menyapa Fiona langsung berjalan mendahului Jake menuju dapur.
"Dia bahkan belum ganti pakaian, ck. Mana ada mas Heeseung disini"
"Ppaaa!"
Baru saja Jake ingin menyusul dan menyuruh Fiona mengganti pakaiannya tiba-tiba saja Eunseol berteriak memanggilnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Iya apa sayang?"
Eunseol merentangkan kedua tangannya agar sang ayah menggendongnya. Hal itu membuat Jake tertawa.
"Iya iya gendong. Papa juga kangen gendong bayi gemuk papa hehe"