"Fio, hari ini hari terakhir kamu kerja ya?"
Fiona mengerutkan dahinya dan menatap Heeseung penuh tanya, "Fio di pecat? Apa gimana mas?"
"Hahaha pecat gak tuh? Mana mungkin mas pecat adik ipar kesayangan mas? Mas cuma nurutin perintah Jake aja, dan masuk akal sih. Kamu kan harus jaga Eunseol ponakan aku" jelas Heeseung sambil memeluk erat Eunseol.
"Tapi mas....yaudah deh aku nurut aja sama kak Jake daripada jadi masalah kalo aku nolak berhenti kerja. Lagipula Eunseol lagi aktif-aktifnya jadi aku harus extra jaga dia"
Heeseung mengangguk mengiyakan.
"Ngomong-ngomong kamu udah ketemu belom sama atasan Sunghoon? Dia juga bakal ganti posisi kamu, jadi Sunghoon kakak kamu bakal gantiin posisi Jaemin"
Mata Fiona membulat, Jadi kak Jaemin jadi kerja disini?
"Belum, mas"
"Paling sebentar lagi Jaemin kesini karena mas udah panggil dia tadi"
"Hah? Bentar lagi? Euu Fio bawa Eunseol dulu ya kak? Kayaknya Eunseol harus ganti popok kak"
Fiona mengambil paksa Eunseol dari gendongan Heeseung lalu menggendongnya dan berniat membawa putrinya segera keluar dari ruang kerjanya.
Namun sialnya Fiona harus berpapasan dengan Jaemin yang baru saja membuka pintu ruangan Heeseung.
Yatuhan..padahal aku gakmau kak Jaemin liat wajah anak aku. Ini bahaya.
"Senang bisa bertemu kembali. Park Fiona"
"Mau apa kamu?" tekan Fiona sambil berbisik.
"Mau wujudin kebahagiaan aku. Dan kebahagiaan aku itu adalah kamu, Fiona" bisik Jaemin lalu berjalan menuju Heeseung.
"Selamat sore pak Heeseung"
"Sore Jaemin, kebetulan banget ya Fiona baru aja mau keluar ke toilet eh kamu udah dateng ternyata. Mari duduk, Fio kamu nanti aja ke toiletnya lagian Eunseol belom nangis kok itu"
Fiona menggerutu dalam hati dan sangat panik, rasanya ia ingin memutar waktu dan lebih cepat pergi keluar sebelum Jaemin melihat wajah serta mengetahui nama anaknya.
Eunseol. Shim Eunseol. Gumam Jaemin dalam
hati sambil tersenyum miring."Nama yang cantik. Eunseol" ucap Jaemin yang membuat Fiona semakin takut.
"Ngomong-ngomong Sunghoon mana ya Fi? Dari pagi mas belom liat. Padahal kan seru kalo kita ngobrol bareng"
"Kamu itu mas sikapnya udah kayak bukan boss. Kerjaannya ngajak ngobrol karyawan dan ngopi bareng diruangan kamu. Beda sama kak Jake yang dingin sama karyawannya hahaha"
Heeseung terkekeh geli, "Iyalah. Suami kamu itu emang kejam. Lembeknya ke Eunseol sama kamu doang"
"Mas, Fio mau keruangan kak Jake dulu ya? Eunseol daritadi nyebut papa papa mulu kayaknya dia kangen"
"Ah iya gakpapa gakpapa, nanti kamu lanjut kerjaan terakhir kamu disini ya?"
Fiona mengangguk lalu berjalan menuju ruang kerja Jake.
Sesampainya disana Fiona terkejut dengan apa yang baru saja ia lihat. Minjeong sedang memeluk Jake dengan sangat erat begitupun sebaliknya.
Hati Fiona terasa sangat sakit, namun ia berusaha untuk biasa-biasa saja dan tetap tersenyum.
"Fi jangan salah paham dulu ok?" ucap Jake lalu melepas pelukannya.
"No, it's fine. Lanjutin aja aku tungguin disini" ucap Fiona dengan tegae sambil memberi Eunseol pada Jake.
KAMU SEDANG MEMBACA
fake love ; jake sim
Romansa[ 18+ ] "Ingat pernikahan kita hanya diatas kertas, jangan bertingkah seolah kamu istri saya"