📒 3

7.2K 498 381
                                    

"Saya mau lakuin first night sama kamu, boleh?"

"Bukannya kata kak Jake pernikahan kita cuma diatas kertas. Emangnya kamu mau kak make love sama aku?"

Jake mengangguk tanpa ragu, "I'm still your husband Fio. Aku punya hak untuk ngelakuin itu, dan kamu wajib untuk nyanggupin keinginan aku"

"Iya kak aku mau kok, aku nurut sama kamu"

Jake tersenyum lalu menurunkan tangannya ke kedua pundak mulus Fiona. Jake terus mengelusnya hingga keduanya tidak sadar bahwa sudah tidak ada jarak lagi.

Pandangan Jake terfokus pada bibir merah muda tipis Fiona yang terlihat sangat manis.

Cup

Jake mulai mengecup lalu melumat kecil bibir Fiona dan tersenyum karena Fiona tidak membalasnya, melainkan membulatkan matanya.

"Kamu gakbisa ciuman?"

Fiona menggeleng sambil menundukkan kepalanya.

"Saya ajarin, sini"

Jake kembali melumat bibir Fiona dengan lembut sambil terus mengelus punggung tangan Fiona. Karena terus diam dan tidak membalas ciumannya, Jake mulai menggigit bibir bawa Fiona.

"Akhh" ringis Fiona karena gigitan Jake.

"Watch and learn how I kiss you"

Fiona kembali mengangguk.

Merasa sudah mulai paham, Fiona mulai membalas ciuman Jake walaupun tidak sebaik cara Jake menciumnya. Bahkan kedua tangannya kini memeluk leher Jake.

Jake mulai memegang bokong Fiona dan menggendongnya. Jake membawa Fiona ke kamarnya.

"Kak kenapa kita kesini? Tadi kita diliatin sama bibi tau.." rengek Fiona.

"Disini lebih luas Fio kamarnya. Saya nyaman kalau disini"

"Yaudah kak"

Jake meletakkan Fiona di kasur king size nya
lalu berjala mengunci pintu kamar. Bertepatan saat berjalan ke kasur Jake membuka kaus putihnya.

Yaampun ini beneran keker banget Fio takut...

Jake menindih tubuh mungil Fiona dan kembali melumat bibir gadis yang sebentar lagi akan berganti posisi menjadi wanitanya. Bukan gadisnya lagi.

Ciuman Jake mulai turun ke leher jenjang dan putih milik Fiona, Jake tertawa mendengar desahan kecil Fiona saat Jake membuat kissmark disana.

"Kenapa ditahan moan nya? Saya mau denger lebih kenceng lagi" goda Jake sambil mencium hasil karyanya di leher Fiona.

"Kak Jake..kenapa gigit leher Fio? Geli.."

"Itu kissmark, saya bukan gigit apalagi ngelukain leher kamu. Gakngerti juga? Saya ajarin ya? Kamu praktekin di leher saya, yang banyak"

Setelah mengajari Fiona bagaimana cara membuat kissmark, kini Jake menyentuh lehernya bermaksud agar Fiona mempraktikkan apa yang baru saja ia ajarkan.

"Good girl" bisik Jake.

Jake kembali meniduri Fiona dan mulai membuka lingering merah yang sudah sejak tadi ingin ia buka.

Matanya membulat saat melihat dada Fiona yang lebih besar dari ekspektasinya.

"Badan kamu bagus, kamu 20 tahun tapi dada kamu bener-bener berisi"

Kedua tangan kekar Jake mulai meremas lembut kedua dada Fiona.

"Ahh" desah Fiona dengan suara yang sangat kecil.

"I said moan louder" tegas Jake lalu meremas kedua dada Fiona lebih keras.

fake love ; jake simTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang