29

152 38 3
                                    

••••


Besoknya..

06.30

Sohyun bangun dengan kepala yang sakit." Apa aku minun terlalu banyak ya?"Kata nya dengan memegang kepalanya. Dia belum sadar akan sesuatu.

"Tunggu.. bagaimana aku bisa pulang?" Jedanya lalu memerhatikan sekeliling. "A-apa?" Baru sadar kalau dia berada di apartemen Jungkook.

'Dia yang membawaku?' Sohyunpun turun dari kasur. Keluar dari kamar itu dan mencari Jungkook.

Sohyun menemukan Jungkook diruang makan. Sedang merapikan makanan. Sohyun hanya diam saja. Tidak lama Jungkook sadar bahwa Sohyun ada disitu." Kau sudah bangun? Duduklah!" Ucapnya dan menarik kursi untuk Sohyun.

Diapun duduk. Jungkook menyajikan sup hangat dihadapan Sohyun. "Sebenarnya aku akan membawakannya ke kamarmu. Tapi kau sudah bangun. Makanlah!"Katanya.

"Oh iya apa sudah tidak pusing?" Diangguki Sohyun. "Syukurlah. Makanlah sebelum dingin!" Lanjutnya.

Sohyun menatap supnya. Mengambil Sendok dan memakan supnya dengan nasi. Mengunyah sembari memikirkan sesuatu. 'Semalam aku mabuk. Apa aku mengatakan sesuatu yang menyakitkan padanya?' Melirik kearah Jungkook yang sedang makan. 'Sepertinya tidak. Rautnya tidak tampak marah..'

Menelan makanannya dan memberanikan diri untuk bicara. "Emm.. Kook. Jika aku semalam aku mengatakan sesuatu yang.. menyakitimu. Maaf ya" Ucap Sohyun membuat Jungkook menatapnya balik.

"Ah tidak apa.."

Perkataan Jungkook yang membuat Sohyun panik. 'Pasti aku mengatakan sesuatu..'

Ekhm "Campus hari ini tutup. Selesaikan makanmu nanti aku akan mengantarkanmu pulang.." Katanya dan menuju dapur.

.

.

.

Yoona Pov

Perusahaan

Aku sekarang berada di ruanganku. Menatap berkas-berkas yang belum kuselesaikan. Aku tidak bisa melupakan percakapanku dengan Taehyung. Dan tawarannya padaku soal.. Ya itu sebabnya aku tidak fokus.

Aku Menghembuskan nafasku dengan berat. Dia memintaku untuk memikirkan ini baik-baik. 'Pikirkan ini terlebih dahulu Yoon!'-Tae.

"Aku harus apa?"

Aku memang sangat mencintai Jae. Tapi aku khawatir nanti perbuatan kami akan membuat masalah yang tidak terduga.

Akupun membuka laci dan mengambil buku. Buku itu berisi sesuatu. Yaitu foto Jaemin. Aku memang selalu menyelipkan fotonya disitu, kalau aku merindukannya aku bisa melihat fotonya.

Dan jika kesepian aku bisa berbagi cerita dengannya. Ya walaupun itu hanya foto..

"Jadi, menurutmu aku harus melakukan ini?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi, menurutmu aku harus melakukan ini?"

.

.

.

Kediaman Sohyun

Jungkook dan Sohyun sekarang berada didepan pintu. Mereka ragu. Beradu tatap dan akhirnya Jungkook memberanikan diri untuk memencet belnya.

Setelah bel rumah berbunyi, pintuny terbuka lebar. Dan..

Bugh..

"Jungkook!.." Ingin menolong namun langsung ditarik Jin.

"Beraninya kau membawa adikku tanpa sepengetahuan ku!!" Bentak Jin.

"Oppa! Lepas!"

Jungkook bangun. "Maaf Hyung. Aku tidak bermaksud lancang membawa Sohyun" Kata Jungkook.

"Benarkah?" Tanya Tae tiba-tiba. Ternyata dia juga disitu.

"Apa kau lupa?? Jangan pernah dekati adikku lagi!!" Bentak Jin.

"Lepas!"

"Kau itu tidak kapok ya?!"Jin.

"Cukup!" Sohyun melepas paksa genggaman Jin. "Aku sudah tak tahan denganmu, Kim Seokjin!!"

"Soh-- "

"Aku mengerti kau ingin menjagaku.. tapi jangan seperti ini. Kau terlalu berlebihan. Aku sangat benci dengan sikapmu yang terlalu berlebihan!! Kau terlalu mengatur-atur hidupku!.. Ini hidupku dan hakku bukan hakmu".

"Aku tahu kau kakakku tapi kali ini kau tidak berhak mengaturku lagi" Lanjutku. Lalu menarik tangan Jungkook untuk pergi.

"Kim Sohyun!! Berhenti!!.." Sohyun! Panggil Jin namun tak dihiraukan Sohyun.

"Biarkan aku yang menyusulnya" Kata Tae.



















"Biarkan aku yang menyusulnya" Kata Tae

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cowok PosesifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang