Jangan Lupa Vote! Dan Komen!
Happy Reading 📖
Teng!
-----
Sudah sekitar 1 bulan Rachel
berada di sekolah nya tersebut. Da. Sekarang ia sudah memiliki banyak teman.Yah, setelah Masa Orientasi Siswa Berakhir, terjadi pembagian kelas dan Ia mendapati kelas 7.a sedangkan Zion mendapati kelas 7.c .
Rachel sangat beruntung tak satu kelas dengan Zion. Bisa-bisa dia jadi stres sendiri dengan ulahnya.
Skip..
"Rachel, lo udah kerja tugas belum? " Tanya Seorang gadis berambut ikal panjang itu.
Rachel yang masih posisi lagi merapikan Buku-Buku Perpustakaan menoleh, "Selesai! Tugas apaan Mut? " Tanya Rachel pada gadis yang ia panggil 'Mut' tadi, Mutiyara Alana.
"Tugas Untuk Selalu Mencintai Mu dengan Sepenuh hati, " Celutuk Mutiara.
Rachel memukul lengan Mutiara agak pelan, "Aku Lagi serius nanya nya! Kamu malah bercanda! " Kesalnya.
Mutiara terkekeh, "Biasanya lo juga kek gitu ama kita! "
Rachel mendengus, "Iyah-iyah, Terus apa yang harus ku lakukan agar kau mencintai ku selamanya"
Mutiara menepuk jidatnya sendiri, "Ogeb, Lo kenapa nanggepin ucapan gue tadi! "
"Lah! Kan tadi kamu nanya? Kalau di tanya tuh kan harus di jawab! Gimana sih" Seru Rachel.
Mutiara memijit pelipisnya, yang mulai pening, "Huhftt, bisa stress gue lama-lama bicara mulu ama loh, mending gue pergi , nanya tugas ama yang lain aja" Sembari berlalu pergi meninggalkan Rachel yang masih berdiri di samping Rak.
Rachel terdiam sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "Kok, malah Ninggalin Rachel sih? "
√√√
Rachel sekarang sudah berada di dalam kelas, suasana kelasnya begitu ramai.. Bak sebuah Pasar.
Arion berdiri di atas meja guru dengan sapu ijok di tangannya sebagai Mic.
"Tes.. Tes.. Ehmkk,,Halooooo Para Penggemar setia Arion Sekalian, diharapkan semua penggemar turut berbalik sekejab"
Anak-anak yang masih sibuk dengan aktivitas mereka, menoleh ke arah Arion.
Arion lalu tersenyum jail, "Seperti ini! Nah , bagus! Sekarang! Dengerin Babang Arion bernyanyi bersama Bandnya. " Serunya.
"Band? Sejak kapan Lo Punya Band? " Tanya Revan heran.
"Sejak Zaman Azali" Serunya.
Revan mendengus kesal.
"Woe! Musik nya mana woe! Yaelah! Cepetan, puterr!Gar! Cepetan! " Omel Arion yang sudah tak sabaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT:Rachelle
Teen Fiction["Ceritanya Masih acak-acakan! "] ["Cerita ini Murni Hasil Pemikiran Sendiri"] FOLLOW SEBELUM BACA!! MAK@SIH💗 ---------------------------- Seharusnya, masa ini merupakan masa remaja yang indah bagi Seorang Laviender, tapi tidak dengan masa remajan...