09

15 19 0
                                    

Happy Reading!

Teng!

Rachel berjalan memasuki kamar nya. Dan ia langsung masuk ke kamar mandi.

"Hosh! Hosh! Aduh, kok pipi aku jadi merah gini ya? Aduh,kok malah mikirin Kak Satria! Aghh.. Otak-otak! Gak usah mikir yang aneh-aneh deh! " Ucap Rachel pada dirinya sendiri.

Ia lalu berdiri di depan cermin yng terlihat cukup besar .

Ia lalu tersenyum manis, sangat manis hingga kedua lesung padinya nampak.

"Kok aku jadi Senyum-senyum gak jelas gini! Senyum-senyum terus malah--" Rachel kembali menepuk jidatnya sendiri, "Arghh..Tuh Kan! Kak Satria lagi! "

Ia lalu menatap dirinya melalui cermin, beberapa detik ia terdiam tak bergeming, "Gak! Gak! "

Nafasnya naik turun tak menentu, ia lalu menetralkan dirinya, ia menghela nafas Pelan, lalu kembali menatap dirinya di pantulan cermin.

Ia lalu tersenyum tanpa ada arti yang tersirat di pikiran nya.

"Apa aku suka ama kak Satria? "

***

Cero berjalan bersenandung, ia bersiul-siul hingga rumah yang awalnya sepi, menjadi riuh akibat siulannnya.

Di saat itu ia berjalan melewati kamar Rey. Dan saat itu pula matanya membelak.

Tak kala seorang gadis tengah duduk di kursi meja belajar Rey.

Cero mengucek-ngucek matanya memastikan bahwa dia salah liat, tapi tidak! Itu memang seorang gadis.

"Wah! Wah! Bang Rey? Bahaya juga luh yah? Hahaha! Berita Hot-hot buat Mamah Sama Papah! Eits.. Tapi gak seru kalau gak ngupil! Eh, nguping maksudnya, heheh" Celutuk nya pada dirinya sendiri.

Ia lalu berjalan mendekati pintu yang agak terbuka itu. Cero menguping pembicaraan kedua Muda-mudi itu.

"Puftth!Rey, kok kamu malah diem sih! "

"Apa? "

Terlihat gadis itu mendengus kesal, "Rey! Kamu gak senang liat aku datang ke sini! " seru gadis entah siapa namanya cero belum tau itu.

Bang Rey kelihatan sangat malas meladeni gadis di hadapan nya itu, "Gak! "

"Kenapa? "

"Malas! "

"Rey! "

"Keluar! "

"Rey ngusir Bulan? "

Bang Rey Cuman berdehem, ohoho jadi sekarang Cero tau siapa gadis itu.

"Jadi, namanya Bulan, Namanya Bagus sesuai ama orang nya, cantik kayak bulan purnama" Celoteh Cero, "Tapi, masih penasaran, Kak Bulan itu punya hubungan apa ama Kak Rey? "Tanyanya pada dirinya sendiri.

" keluar baik-baik atau gue paksa! "

Kak Bulan terlihat bersikeras tak mau keluar, ia justru membaringkan dirinya ke atas kasur empuk milik Bang Rey.

Bang Rey keliatan kesal, "Ngapain lo!? "

"Baring lah! Mau lo apa? Rey baring bareng yok! Entar kita gitu-gitu! Terus gitu deh.. Paham kan! "

Bang Keliatannya terkejut, termasuk Cero yang menguping.

"Gitu-gituan? Eh, maksudnya Kak Bulan apa? Gitu-gitu terus gitu deh! " Dengan polosnya. Ohoho Cero polos sekali ternyata.

ABOUT:Rachelle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang