07

20 23 5
                                    

Jangan lupa Vote gays!
.
.
Happy Reading!
Teng!
.
.

-----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----

"Kamu jangan Main-main sama Bapak! "

Arion mendengus, "Pak, saya ini lelaki setia! Dan saya beneran gak pernah Main-mainin perasaan. anak Bapak, dalam hatiku ini masih tersirat butiran cinta untuk anak bapak!" celutuk nya.

Anak-anak kelas 7.a yang ikutan di hukum, menyoraki Arion, "Huuuuuuu"

"Diam! " Emosi Pak Gading yang mulai memuncak.

"Kamu Rambut gondrong! " Sahut Pak Gading sembari menunjuk ke arah Arion. "Ikut Bapak Ke Kantor! " Lanjutnya.

"Dan yang lain kalian boleh kembali ke kelas" lanjutnya lagi.

Anak-anak kelas 7.a bersorak gembira... "Yeeeee... "Mereka lalu berlalu pergi dari lapangan sekolah.

Tinggalah Arion dan Pak Gading, " Terus saya mau di bawa kemana Pak? Kok, saya di pegangin gini? Kan saya bukan tahanan? ".

Pak Gading merasa kesal dengan. Arion, " Anak ini banyak bicara"Batinnya."Kamu Ikut saya! "Seru Pak Gading lagi.

" Kemana Pak? "Tanya Arion Polos.

" Ke neraka"

Arion membelakkan matanya, "Tidakkkkkkkkk"

√√√

Rachel, Syifani, Mutiara dan Erika sudah berada dalam kelas.

"Btw, Si Rion gimana yah sekarang? Kasian tuh anak kena hukuman ama Pak Gading" Seru Febby.

Ke-tiga nya terkejut, "Njrit, ngagetin banget sih lo, Feb! " Kaget Rachel sembari mengusap dadanya.

Syifani dan Erika geleng-geleng kepala

"Lain kali kalau dateng tuh, ucapin salam dulu! Jangan main dateng-dateng aja! Kayak cenayang luh! " Sahut Mutiara.

Febby terkekeh, "Sorry Syonasss Guyss! "kekehnya.

"Si Febby emang mirip cenayang! Main nongol-nongol aja" Seru Hazel dari arah belakang, "Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh" Salamnya.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh" Jawab Mereka serempak.

"Guyss! Kantin Yook! Gue traktir! " Seru Hazel.

"Ayokk!! "

***

"Pelan-pelan kalau makan Feb! Ya Allah! Nih anak, udah SMP makan yang bener aja gak tau luh! " Seru Mutiara yang geleng-geleng liat tingkah Febby kalau lagi makan.

Rachel tertawa, "Bwahaha,, Ziwebby kalaw mwkn eumgh--" Syifani menoyor pipi Rachel yang besar akibat memasukkan makanannya yang begitu banyak.

Rachel menelannya satu kali dan tersedak, "Uhuk-uhuk, Njirr,, Syif, kamu kejem amat sama aku! Gak kasian apa? "

ABOUT:Rachelle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang