Happy Reading!
Teng!
"Terus, terus,, gimana? Bang Rey-nya ama itu-itunya"
Makan malam ini merupakan malam malam terindah bagi satu keluarga Laviender. Tapi tidak dengan Rey, baginya malam ini merupakan makan malam terburuk baginya.
Yah, Cero adiknya yang cerewet itu menceritakan kejadian soal Bulan yang tiba-tiba muncul dari kamar Rey.
Sontak itu membuat satu keluarga Rey terkejut. Di tambah Mamah dan Papahnya berpikiran yang aneh-aneh tentang dirinya.
"Rey, Bulan itu cantik gak? Pintar juga gak? " Tanya Chelsea, Mamah Rey.
"Bang Rey? Kok, gak bilang-bilang kalau udah punya pasangan! Rachel gak sabar pengen punya Keponakan! " Sahut Rachel.
Cakra yang masih dalam posisi makan tersedak seketika. Saat ingin tertawa, ia di kejutkan oleh tatapan Rey dingin tapi tajam.
Ia mengurungkan niatnya. Sedangkan Papah, dan Cero mereka malah tertawa mendengar penuturan Rachel.
"Haha, Rachel gak sabar yah pengen punya ponakan? Sama kayak papah, gak sabar pengen punya cucu! " Sahut Reynold, Papahnya.
Rey sedari tadi berusaha agar emosinya tak meluap, "Bulshitt! Cero adek bang*e! Awas aja tuh anak! "
"Tapi Pah, Mah! Kasian tau Kak Bulan! Udah capek-capek berjuang eh, Bang Rey malah Sia-siain! Kalau Cero jadi Bang Rey udah Cero sikat Kak Bulan!! Bwahahaha" Serunya lantak tawa nya lepas begitu saja di ikuti oleh Mamah, Papah, dan Rachel.
Terkecuali Cakra, yang sebenarnya ingin tertawa tapi karena tatapan Rey, jadi dia undurkan niatnya. Sementara Raffa ia malah hanya terdiam sembari tertawa mendengar cerita Cero, tapi mereka kasian juga pada Rey, Abangnya itu, pasti malu Iyah kan?. Pasti malu lah.
"Rey, Tadi Kamu Sama Bulan udah ngapain aja? Udah jadi belum itunya--"
Cakra terbatuk, padahal itu ia sengaja kan, "Uhuk-uhuk"
Rachel dengan gercep memberikan segelas air pada Cakra, "Minum Bang! Pelan-pelan! "
"Makasih Adeknya Abang" Seru Cakra.
"Sama-sama Bang"
Cero lalu teringat akan satu hal, "Bukannya tadi kan Bang Cakra ikutan nguping! Daripada kena marah sendiri ama Bang Rey, Mending aja Bang Cakra aja deh! Heheh, "
Cero langsung pura-pura memukul jidatnya, "Aduh! Cero lupa! "
Reynold yang ingin memasukkan lauk ke dalam mulutnya terhenti oleh ucapan Cero, "Lupa Apa? "
"Lupa! Kalau tadi Bang Cakra juga ikutan nguping! Iyah Kan Bang! "
SkatMat..
Cakra kembali tersedak, tapi ini beneran, "Uhuk-uhuk! "
Rey menatap tajam ke arah Cakra, Cakra yang tau arti tatapan itu segera mengalihkan pandangannya, lalu tertawa kecil, "ohoho! Itu,, ya, ya, ya,,, tadi Cakra sempat nguping, tapi bentar doang, " Bohong nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT:Rachelle
Novela Juvenil["Ceritanya Masih acak-acakan! "] ["Cerita ini Murni Hasil Pemikiran Sendiri"] FOLLOW SEBELUM BACA!! MAK@SIH💗 ---------------------------- Seharusnya, masa ini merupakan masa remaja yang indah bagi Seorang Laviender, tapi tidak dengan masa remajan...