DEMANDE

109 19 0
                                    

Update Fallacious pertama di bulan Ramadhan.

Untuk antisipasi, kalian bacanya malam aja ya. Jangan siang. Takutnya aku malah sengaja masukin scene yang tidak bersahabat.

Happy reading Queen!



Zielle biasanya selalu hidup dalam kemewahan mengingat kerajaan Grazielle adalah kerajaan paling besar dan paling makmur dari sekian banyak kerajaan di penjuru negeri. Namun kali ini, Zielle menghadapi sedikit kesulitan dalam ekonomi kerajaan yang menjadi rumahnya ini.

Krisis pangan mulai terjadi karena cuaca yang terus saja panas tidak ada hujan. Para warga dan para menteri terus saja mendesak Jimin agar bisa membuat Zielle menggunakan kekuatannya untuk membantu menyuburkan tanah di lahan tani.

Jimin sudah menolak mentah-mentah. Ia tidak ingin menggunakan Zielle untuk hal seperti ini. Ia tidak ingin meminta sebelum Zielle melakukannya sebab Jimin menikahi Zielle bukan karena kekuatannya.

"Tapi yang mulia Raja, kenapa kita tidak meminta yang mulia Ratu untuk melakukan ini? Bukankah yang mulia Ratu juga melakukan ini di kerajaan Grazielle?" tanya salah satu menteri.

"Aku tidak akan meminta dirinya. Aku tidak ingin memaksa Ratu Zielle untuk melakukannya jika ia tidak ingin. Jadi berhenti untuk memaksa diriku mengikuti keinginan kalian dan fokuslah untuk mencari solusi!" papar Jimin.

Zielle mendengar itu sebab kini ia sudah mendudukkan diri di lantai atas gedung pertemuan para menteri. Ada Ibu Ratu juga di sini. Pertemuan ini dilaksanakan karena ada krisis pangan sudah mulai merebak. Kerajaan Grazielle tidak lagi bisa membantu banyak karena Zielle sendiri ada di kerajaan Aisley.

Para menteri itu juga sesekali melirik ke arah Zielle. Meminta ia untuk ikut bicara. Namun sedari tadi Zielle masih memperhatikan. Mengenali situasi sebelum ia angkat bicara.

"Apa yang harus kita lakukan yang mulia Raja? Pupuk yang kita gunakan sudah tidak bisa di andalkan lagi. Kita tidak bisa menggunakan air laut untuk mengairi pertanian karena kadar garam yang tinggi. Sedang air yang mengalir dari sungai tidak bisa kita alirkan sepenuhnya ke lahan pertanian karena warga juga banyak menggunakan air itu untuk kebutuhan sehari-hari," papar menteri itu.

Jimin terdiam, selalu saja pangan yang menjadi sumber masalah mereka. Jimin benar-benar tidak mengerti. padahal tanah di Aisley tidak terlalu buruk. Hanya air yang menjadi masalah. Mereka memang dekat dengan laut, namun air laut tidak bisa mengairi lahan pertanian. Sumber air dari sungai pun tidak bisa dialokasikan hanya untuk kebutuhan pertanian.

Mereka memang sedang tahap untuk melakukan pengairan ke ladang, namun belum ada pemerataan karena keterbatasan alat dan juga mereka yang belum banyak menemukan sumber mata air yang bisa diandalkan.

Dan saat suasana hening kini menyelimuti, Zielle sudah mulai melangkahkan kakinya menuruni anak tangga yang kini suasa ketukan alas kakinya membuat orang-orang yang ada di aula pertemuan itu menoleh ke arahnya.

Zielle kini menatap Jimin yang masih duduk di singgasananya. Pria itu juga menatap Zielle yang kini sudah mencapai anak tangga terakhir. Jimin memang mengizinkan Zielle untuk menghadiri acara pertemuan ini, namun ia tidak memberikan Zielle izin untuk ikut andil dalam pertemuan ini.

Namun sepertinya Jimin tidak lagi bisa menahan, sebab Zielle sudah mendengar smeua hal yang ada dalam pertemuan ini. Apalagi mengenai kekuatan Zielle yang terus diminta agar bisa membantu perekonomian.

Zielle kini berjalan dengan anggun ke depan singgasana Jimin. Melewati para menteri yang ikut bangun karena Ratu mereka berjalan di hadapan kursi mereka dan berdiri di anak tangga paling bawah singgasana.

FALLACIOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang