DOUTE

128 25 4
                                    

Dua hari setelah acara kunjungan ke makam keluarga kerajaan, Zielle sama sekali tidak ingin berinteraksi dengan siapapun kecuali dengan Jimin dan Karina yang selalu menemaninya di dalam kamar. Kamar Zielle ini memiliki banyak sekali jendela dan Zielle selalu meminta agar jendela kamarnya selalu di buka saat siang supaya sirkulasi udaranya terjaga.

Namun hari ini, ayahnya meminta Zielle untuk mendatanginya di ruangan yang baisa ayahnya gunakan untuk bekerja. Zielle juga tidak tahu apa yang ayahnya ingin sampaikan pada dirinya, hanya saja ada rasa enggan yang hinggap di benak Zielle untuk keluar dari kamarnya.

Bukan tidak ingin bertemu sang ayah, melainkan ia takut jika berpapasan dengan Bryan atau ibunya. Sejak insiden waktu itu, Zielle jadi lebih sensitif. Ia malu sebab ibunya berkata seperti itu disaat keluarga kerajaan yang lain ikut hadir dan bahkan ikut serta memperhatikan dan mendengarkan lontaran kalimat yang ibunya ucapkan.

Zielle malu sekaligus sedih. Ia juga sudah mengatakan pada Jimin untuk pulang ke kerajaan aisley secepatnya. Namun Jimin juga berulang kali mengatakan jika mereka tidak bisa pergi secepat yang Zielle mau karena Raja abraham meminta mereka untuk tinggal lebih lama.

Setelah mempersiapan diri, Zielle kini tidak langsung keluar dari kamarnya. Ia masih terduduk di pinggiran ranjangnya sambil menatap ke arah luar. Maniknya sau dan bola mata berwarna ungu yang biasanya bersinar terang itu mulai meredup. Zielle sama sekali tidak sehat hari ini.

Karina sudah menyadari hal itu dan hendak mengatakannya pada Jimin atau sang ayah. Namun, Zielle menolaknya. Ia tidak mengizinkan Karina melakukan itu karena ayah dan Jimin akan khawatir pada dirinya.

Kabar dirinya yang sakit juga akan didengar oleh seluruh penghuni kerajaan dan akan menimbulkan banyak reaksi. Zielle sedang tidak ingin bertemu banyak orang saat ini, jadi Zielle meminta Karina untuk membuatkan ramuan seperti biasanya tanpa harus menghubungi tabib terlebih dahulu untuk mencegah terjadinya kebocoran informasi.

"Yang mulia Ratu yakin akan menemui yang mulia Raja?" tanya Karina memastikan. Zielle baru saja meminum ramuan yang telah gadis itu minta buatkan pada Karina.

Zielle menganggukkan kepalanya lantas tersenyum pada Karina. "Tentu saja. tidak ada cara lain agar orang lain tidak tahu kalau aku sedang tidak enak badan. Kau jangan mengatakan apapun pada Raja aisley atau Raja Grazielle. Mengerti?"

Karina menganggukkan kepalanya menyanggupi lantas membantu Zielle untuk berdiri dan memegang sebelah tangan Zielle untuk diarahkan keluar kamar. Setelah Zielle keluar kamar, ada banyak dayang dan prajurit yang mengikuti dirinya sampai di pintu masuk ruangan tempat ayahnya bekerja.

Setelah mendapatkan izin, Zielle diperbolehkan masuk namun tidak dengan Karina yang harus menunggu Zielle di luar.

Suasana ruangan ini masih sama seperti terakhir kali. Yang berbeda hanyalah tumpukkan berkas yang ternyata semakin banyak tersimpan di lemari-lemari penyimpanan.

Zielle kini tersenyum kala ia melihat sang ayah dan juga Jimin tengah mengobrol hangat ditemani secangkir teh. Manik Zielle bersitatap dengan manik Jimin yang memang duduk menghadap ke arahnya sementara sang ayah membelakanginya.

Kedatangan Zielle tentu saja dirasakan oleh Raja abraham. Selain karena ekspresi dari menantunya yang duduk di seberang dirinya, aroma khas Zielle dan juga ketukan langkah kaki Zielle jelas terdengar di rungunya.

Raja abraham spontan bangkit dari duduknya begitupun dengan Jimin yang menyambut Zielle. Namun kini Zielle mendapatkan pelukan hangat dari sang ayah yang langsung mendekapnya erat.

"Ayah?" panggil Zielle karena kini ia merasakan bahu sang ayah yang cukup bergetar dan juga usapan jemari ayahnya di punggungnya terasa berbeda.

"Zielle maafkan ayah," ucap Raja abraham. Zielle yang paham situasi kini menggelengkan kepalanya. "Ayah tidak perlu meminta maaf, tidak ada yang salah," ucap Zielle berusaha menenangkan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FALLACIOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang