Chapter 9

12.4K 210 7
                                    

Yoojung mengerjabkan matanya beberapa kali seketika jantungnya berdetak dengan cepat saat menyadari siapa pria yang kini ia peluk. Matanya membelalak melihat Sehun yang tertidur dengan damai. Dengan cepat Yoojung melepas pelukannya melepas rangkulan tangan Sehun dipinggangnya dengan perlahan sebelum turun dari ranjang.

Jantung Yoojung masih berdetak dengan tidak semestinya menyadari jika pria tinggi itu tidur bersamanya. Entah mengapa ia merutuki kebodohannya tadi, jelas Yoojung tau apa yang terjadi siang tadi dan ia mendengar semua yang Sehun katakan.

Karna sedari awal Sehun masuk kedalam kamarnya dan saat pria itu tidur disampingnya Yoojung sudah terbangun hanya saja ia terlalu membuka matanya takut akan kembali terbawa emosi tapi mengendar kata demi kata yang begitu mengejutkan yang keluar dari mulut Sehun tidak bisa membuat Yoojung untuk tidak terkejut.

Tanpa bisa Yoojung kendalikan perasaan hangat dan bahagia memenuhi hatinya menyadari jika selama ini bukan hanya dirinya yang menyukai Sehun secara sepihak karna padanya kenyataannya pria itu juga menyukainya.

Ia benar benar kehilangan kendali dirinya dengan meminta pria itu untuk tidur disampingnya. Perasaan bahagia itu membuat Yoojung ingin Sehun berada disisinya dan saat pria itu memeluknya dengan erat merasakan detak jantung Sehun yang berdetak dengan kuat membuatnya semakin bahagia.

Yoojung tidak tau pasti tapi perasaan bahagia itu masih terasa saat ia melihat Sehun yang masih terlelap damai dalam tidurnya.

"Sepertinya aku akan gila." Gumam Yoojung menggelengkan kepalanya pelan

Ia mengambil kaos yang tadinya ia lepas memakainya kembali, pasti Sehun melihat kondisi Yoojung yang hanya memakai bra tadi.

Yoojung turun kebawah dan bisa ia lihat orang tuanya beserta orang tua Sehun duduk diruang makan sembari berbincang riang. Dengan langkah pelan Yoojung berjalan menuju meja makan.

"Oh kau sudah bangun." Seru Nyonya Kim begitu melihat putri semata wayangnya turun

Yoojung mengangguk sekilas dan ikut duduk disalah satu kursi. Sedari tadi ia belum mengisi perutnya dengan apapun dan ia merasa begitu lapar.

"Sayang dimana Sehun? Kau tidak membagunkannya?" Pertanyaan yang dilontarkan oleh sang ibu berhasil membuat Yoojung tersedak air yang baru saja minum

"Astaga.." Pekik Nyonya Kim mengelus lembut punggung sang anak

Yoojung memejamkan matanya merasa perih saat air yang ia teguk tadi naik kehidungnya. Sebelum beralih menatap ibunya dengan wajah bodoh "M-maksud eomma?"

"Sehun dimana? Apa dia tidak turun untuk makan? Tadi eomma melihat kalian tidur bersama, kau tidak membangunkannya?"

Lagi dan lagi pertanyaan yang diajukan sang ibu membuat Yoojung tersedak kali ini bukan dengan air melainkan dengan liurnya sendiri. Bodoh Yoojung melupakan fakta jika dirinya masih berada dirumah orang tuanya dan tentu saja pasti ibunya mengetahui jika Sehun tidur bersamanya tadi.

"S-sehun dia masih tertidur." Jawab Yoojung pelan, tidak ada gunanya juga dirinya mengelak tidak tau keberadaan pria itu karna ibunya telah lebih dulu melihat mereka tertidur bersama

"Kalau begitu panggil Sehun suruh dia bangun dan kita makan bersama." Seru Tuan Kim membuat Yoojung mau tidak mau bangkit dari duduknya dan kembali beranjak menuju kamarnya

Setelah kepergian Yoojung keempat tertua itu tersenyum penuh makna "Bukannya sudah kubilang padamu sayang menantumu itu juga menyukai Sehun, jadi jangan khawatir." Seru Tuan Oh pada istrinya

Nyonya Oh tersenyum mengangguk mengehela nafas lega "Aku hanya takut Yoojung membenci keputusan kita karna menjodohkannya dengan Sehun."

"Kau tenang saja anak itu hanya terlalu keras kepala, mereka bahkan sudah pernah melakukan itu jadi kalian jangan khawatir." Seru Tuan Kim menimpali, ia melirik sahabatnya tersenyum aneh 

HyperSexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang