Chapter 14

10.1K 177 11
                                    

Yoojung membuka matanya saat sinar matahari menganggu tidurnya. Ia tersenyum kecil menatap wajah tampan Sehun yang tertidur lelap. Bayangan kejadian panas yang semalam mereka lalui terputar begitu saja diotak Yoojung. Sungguh ia sama sekali tidak bisa melupakan betapa erotisnya kegiatan mereka semalam. Bagaimana tampan gagahnya Sehun saat berada diatasnya bertindak begitu liar dan sialnya terlihat begitu seksi.

Ia mendekatkan tubuhnya untuk memeluk tubuh kekar Sehun membuat tubuh polos mereka kembali bersentuhan. Entahlah Yoojung tidak tau pasti apa yang kini hatinya rasakan tapi tidak bisa Yoojung pungkiri jika ia selalu menikmati waktunya bersama Sehun. Ya, walaupun pria itu terkadang bersikap begitu menyebalkan.

Yoojung masih ingat dengan jelas bagaimana dirinya yang dulu begitu tergila gila pada Sehun. Bahkan sedari dulu ia juga rela menjadi penggemar rahasia Sehun dengan selalu memberikan hadiah hadiah kecil yang sengaja ia taruh di loker pria itu, Yoojung sengaja pergi sekolah sangat pagi agar bisa melakukan itu tanpa diketahui siapapun.

Yoojung telah menyukai Sehun sejak pertemuan pertama mereka digerbang sekolah dimana saat itu Yoojung yang terlambat masuk sekolah di hari pertama ia masuk berpapasan dengan Sehun. Pria berperawakan tinggi dengan wajah yang begitu tampan namun sangat dingin berhasil membuat Yoojung terpesona di detik itu juga.

Yoojung bahkan masih mengingat dengan jelas bagaimana jantungnya berdetak begitu cepat hanya karna seorang pria. Dan semenjak saat itu ia terus memperhatikan Sehun menyembunyikan perasaannya dalam diam.

Hingga tiba saat dimana Yoojung tidak ingin berpisah dengan Sehun dengan meyakinkan diri untuk mengungkapkan perasaannya. Hanya saja Yoojung benar benar tidak menyangka jika dirinya ditolak mentah mentah dan berakhir dirinya menjadi bahan lelucon satu sekolah.

Yoojung mendengus saat membayangkan masa masa suramnya setelah menyatakan perasaannya pada Sehun. Sungguh Yoojung tidak menyangka jika pria itu akan menolaknya.

"Lihatlah si tengik ini dulu menolakku mentah mentah dan sekarang malah mengejarku seperti orang gila." Dengus Yoojung mencubit hidung bangir Sehun

Ia terkekeh pelan saat pria tampan itu tidak terusik sedikitpun matanya beralih menatap lekat wajah tampan Sehun. Tidak bisa Yoojung pungkiri jika Sehun terlihat semakin tampan sekarang bahkan jauh lebih tampan dibandingkan dulu.

"Kenapa bisa wajahnya tampan seperti ini?" Gumam Yoojung menatap takjub wajah tampan Sehun yang sedang terlelap

"Jika seperti ini terus aku bisa kehilangan kendaliku, si brengsek ini sangat tampan."

Mulutnya sedikit terbuka dengan jari jarinya yang mulai menyentuh wajah Sehun yang sialnya begitu lembut.

"Bahkan kulit wajahnya selembut kulit bayi."

"Wah apa dia melakukan perawatan? Aku penasaran klinik apa yang dia kunjungi." Gumam Yoojung bertanya tanya

Setelah menghabiskan waktu kurang lebih dua puluh menit memandangi wajah tampan Sehun pada akhirnya Yoojung memutuskan untuk bangkit dari tidurnya untuk membersihkan diri. Tubuhnya terasa begitu lengket dan bagian bawahnya terasa begitu ngilu karna kegiataan mereka semalam. Belum lagi perutnya yang terus berbunyi meminta untuk diisi.

Setelah kepergian Yoojung perlahan Sehun membuka matanya ia tersenyum mendengar semua gerutuan yang Yoojung berikan untuknya.

Sebenarnya Sehun sudah bangun sejak Yoojung yang mengeratkan pelukannya hanya saja ia terlalu malas untuk membuka matanya dan saat mendengar gerutuan Yoojung ia memilih untuk berpura pura tidur mendengarkan apa yang wanita itu katakan.

Menegakkan kembali tubuhnya Sehun bangkit berdiri berjalan menuju kamar mandi dengan langkah santai. Bisa ia lihat Yoojung yang sedang berendam di dalam bathup membelakanginya.

HyperSexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang