Chapter 22

8K 153 8
                                    

"Lepaskan aku sialan!" Teriak Yoojung dengan tubuh meronta berusaha melepaskan ikatan kaki dan tangannya belum lagi tubuhnya yang sudah polos tanpa sehelai benangpun terpampang nyata menjadi pemandangan indah bagi pria biadap di depannya

Matanya menatap tajam Sehun yang kini duduk di depannya bertelanjang dada menatapnya dengan tatapan tak kalah tajam.

"Kubilang lepaskan brengsek! Kau tuli hah?!"

Ini kali kedua Yoojung merasakan kejadian serupa dimana Sehun yang mengikat kedua kaki dan tangannya dengan keadaan telanjang hanya saja yang menjadi perbedaan kali ini Yoojung masih dalam keadaan sadar.

Sehun tidak memperdulikan sama sekali teriakan Yoojung dan umpatan yang sedari tadi wanita itu lontarkan untuknya ia masih dengan santai duduk diatas sofa menikmati pemandangan indah di depannya dengan segelas wine ditangannya.

"Yak bajingan cepat lepaskan aku sialan!"

"Itu hukumanmu karna telah berani mencium pria lain, jadi nikmati saja."

Yoojung menggeram mencoba melepaskan ikatan dikaki dan tangannya namun sial beribu sial usahanya sia sia. Bajingan tengik di depannya mengikat dengan kuat tangan dan kakinya.

"Ini semua salahmu! Jika saja kau tidak berbicara dengan wanita sialan itu aku tidak mungkin mencium Jaehyun!" Pekik Yoojung menatap tajam Sehun

Matanya berkaca kaca merasa diperlakukan tidak adil, padahal jika dipikir pikir alasan Yoojung mencium Jaehyun tidak lain dan tidak bukan karna Sehun yang berbicara dengan wanita lain. Bukan hanya itu bahkan Sehun terlihat begitu akrab dengan wanita sialan itu.

Yoojung jelas tidak menerimanya, jujur saja Yoojung cemburu melihat kedekatan Sehun dengan wanita sialan tadi.

"Hiks.. Kau pria bajingan! Aku menyesal telah menerimamu."

"Brengsek kau Oh Sehun aku membencimu!" Teriak Yoojung yang setelahnya menangis, air mata yang sedari tadi dirinya tahan kini mengalir membasahi pipinya

Yoojung tidak suka Sehun memperlakukannya seperti ini dan ia masih tidak dapat menerima jika Sehun marah padanya padahal sudah jelas itu semua karna Sehun.

"Hiks.. Aku membencimu."

Sehun yang melihat Yoojung menangis langsung bangkit dari duduknya wajahnya yang tadinya kesal langsung berubah khawatir merasa bersalah dengan tindakan yang telah ia lakukan.

Sehun duduk tepat di depan Yoojung membuka semua ikatan kaki dan tangan wanita itu membuat Yoojung yang kini terbebas langsung memukul tubuh Sehun masih dengan tangisannya.

Sehun tidak menolak dirinya membiarkan Yoojung yang memukul tubuhnya. Ia merengkuh tubuh mungil itu kedalam pelukannya memeluk erat tubuh bergetar kekasihnya itu dengan bibir yang berulang kali mengecup surai hitam kekasihnya.

"Aku membencimu, kau jahat Sehun."

Sehun diam tidak mengatakan apapun, ia masih kesal dengan Yoojung perihal wanita itu yang mencium pria lain namun melihat Yoojung menangis seperti ini membuatnya harus menahan seluruh rasa kesalnya.

Sehun lebih tidak bisa melihat Yoojung menangis.

"Jangan menangis, maafkan aku."

"Kau jahat."

"Ya, aku jahat jadi jangan menangis lagi."

Yoojung menggeleng dengan tubuh yang semakin memberingsut memeluk erat tubuh Sehun "Kau mengikatku! Kau membentakku padahal seharusnya aku yang melakukan itu hiks."

"Aku minta maaf."

Yoojung tidak menjawab nafasnya masih tidak beraturan karna menangis sesegukan hingga ia merasa sesuatu yang aneh pada tubuhnya lebih tepatnya pada perut Yoojung. Dengan segera Yoojung mendorong kasar tubuh Sehun lalu berlari menuju kamar mandi.

HyperSexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang