Chapter 27

11.1K 150 21
                                    

Sedari tadi Yoojung hanya bisa menghela nafas pelan saat Sehun tidak berhenti merajuk padanya. Pria tinggi itu terus saja bersikap kekanakan setelah kejadian siang tadi saat Yoojung tanpa sengaja bertemu dengan kakak tingkatnya sekaligus sahabat lamanya Siwan.

"Apa kau akan terus terusan merajuk seperti ini? Kau tidak ingin menikmati momen bulan madu kita berdua hm?" Tanya Yoojung yang kini mendudukan pantatnya disamping Sehun

Gadis itu meraih lengan kekar suami tampannya itu lalu memeluknya erat kepalanya ia sandarkan pada bahu bidang suaminya itu yang masih terdiam tanpa berniat menanggapi perkataannya.

"Sayang kau marah padaku? Serius kau marah padaku karna aku bertemu Siwan oppa?" Tanya Yoojung dengan suara memelasnya

Sehun diam masih tidak berniat menanggapi ocehan istrinya itu. Ia masih kesal, sangat sangat kesal dengan perkataan pria sialan itu yang masih terngiang ngiang dengan begitu jelas di ingatannya.

"Sayang, kau mengabaikanku?!" Yoojung merajuk mempoutkan bibirnya menatap sebal Sehun yang masih mengabaikannya

Melepas kasar pelukannya dilengan Sehun Yoojung beranjak pergi menuju kamarnya namun belum beberapa langkah ia merasakan sepasang tangan memeluknya dari belakang.

Tanpa sadar Yoojung menarik seulas senyum manis saat Sehun menenggelamkan wajahnya diceruk leher Yoojung dan memberikan beberapa kecupan basah disana.

"Aku tidak marah padamu, aku hanya kesal melihat kau dekat dengan pria sialan itu."

"Tapi dia hanya sahabat lamaku sayang."

"Aku tetap tidak suka melihatmu dekat dengannya sama seperti kau yang tidak suka melihatku dekat dengan Yura."

Yoojung terdiam tidak menjawab, jika dipikir memang benar apa yang Sehun katakan. Jika saja yang menjadi Siwan itu Yura Yoojung pasti akan merajuk seharian penuh dengan Sehun dan tidak akan membiarkan pria itu menyentuhnya barang sejengkalpun.

Membalikan tubuhnya Yoojung menangkup wajah tampan Sehun dengan kedua tangannya dan sedikit berjijit untuk mencium bibir tipis suaminya itu dengan sedikit lumatan lembut.

"Jangan takut, walau bagaimanapun aku tetap menjadi milikmu." Gumam Yoojung pelan

"Berjanjilah untuk tidak dekat lagi dengan pria itu."

Yoojung tersenyum lalu menganggukan kepalanya "Aku berjanji." Ujar Yoojung membuat Sehun seketika tersenyum lebar

"Tapi dengan satu syarat."

"Apa itu?"

"Kau juga harus menjauhi Yura sialan itu, aku tidak ingin melihatmu dekat dengannya lagi baik dikampus ataupun diluar dan jika aku masih melihat kau berbicara atau bahkan berdekatan dengannya jangan salahkan aku jika aku tetap akan mendekati Siwan oppa." Jelas Yoojung menatap lekat kedua manik hitam suaminya

Sungguh jika sudah membahas wanita sialan itu rasanya mood Yoojung memburuk seketika. Yoojung tidak bodoh untuk tidak dapat menyadari jika gadis yang mengaku sebagai sahabat suaminya itu memendam perasaan yang lebih dari sekedar teman.

Yoojung bahkan bisa melihat bagaimana tatapan penuh cinta yang wanita sialan itu berikan setiap Yura menatap Sehun.

Rasa rasanya Yoojung ingin sekali mencolok kedua bola mata wanita sialan itu dengan sumpit.

Sehun yang mendengar perkataan istri mungilnya itu hanya terkekeh pelan menganggukan kepalanya mantap "Kau jangan khawatir sayang, aku berjanji akan menjauhi Yura tapi kau juga harus menjauhi pria brengsek itu."

Yoojung mengangguk "Aku berjanji akan menjauhi Siwan oppa asalkan kau dengan nenek lampir itu memutuskan hubungan persahabatanmu." Seru Yoojung lagi yang setelahnya langsung memeluk tubuh Sehun

HyperSexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang