|•jeno tidak terlalu buruk•|
[Nomin;]Tiga j alias jaehyun Daddy j dan baby j. berada di mobil sekarang, bukan untuk pergi ke rumah sakit, melainkan sepulang dari rumah sakit.
Mereka selesai melakukan tes DNA dan dalam perjalanan pulang. Hasil tes kemungkinan akan keluar dalam 2 Minggu kedepan. Hal yang membuat Jeno bimbang adalah, mau dikemanakan Nana dalam 2 Minggu kedepan.
Karna Jeno percaya jika Nana bukanlah anaknya.
Nana duduk di kursi belakang, sendiri. Sedangkan Jeno dan jaehyun Duduk didepan dengan jaehyun yang menyetir.
Sekali lagi, pikiran Jeno sedang kacau. Takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan jika Jeno menyetir. Jadilah jaehyun menawarkan diri untuk menjadi supir.
Nana duduk dibelakang sambil terus menggigiti kuku jempolnya. Dia tidak bersuara sedari tadi. Takut Jeno akan marah jika mendengar suaranya. Jeno jelas sekali tidak menyukainya, ia takut. Ia tidak suka situasi ini, tapi Nana juga tidak dapat melakukan apapun. Selain pasrah dan terus sabar.
Tadi pagi, jaehyun bilang, Jeno akan membawa nya pergi berjalan-jalan. Ia tidak tahu jika mereka akan membawanya kerumah sakit. Nana juga sempat mendengar Jeno dan jaehyun membicarakannya.
Apa yang mereka bicarakan benar-benar membuat Nana kembali disadarkan jika tidak ada seorang pun yang menginginkannya.
Hampir saja ia menangis Jika ia tidak ingat Dengan ucapan mommynya.
" Laki-laki itu harus kuat, tangguh dan tidak cengeng. Kalo Nana nangis berarti Nana cengeng, kalo Nana cengeng. Berarti Nana gagal jadi laki-laki. Jadi Nana nggak boleh nangis oke? "
Mommy juga pernah bilang jika kita harus terus mengingat hal-hal yang baik saja. Dan melupakan hal-hal yang buruk, tapi apa yang mereka bicarakan tadi, benar-benar tidak bisa Nana lupakan Dan terus berputar seperti CD didalam kepala nya. Dan sepertinya akan sulit untuk dilupakan dalam kurun waktu yang lama.
" Terus anak itu mau dikemanain? "
" Baby j? "
" ... "
" Ya sama Lo lah, mau dikemanain lagi? "
" Nanti kalo nyokap atau bokap gue Dateng gimana? "
" Ya.. Lo umpetin "
" Lo gak mau bantuin gue? "
" Lo mau nyuruh gue rawat anak Lo? "
" Bukan . anak . gue! "
" Liat aja nanti, dan gue gak bisa bantu. Gue udah punya pacar, yang ada pacar gue nanti salah paham lagi. Bisa gawat "
" Ck ah, nyusahin banget si ni anak. Pake Dateng segala "
" Anak itu anugerah, Lo gak boleh gitu "
" Itu kalo anak gue sama istri gue nanti, kalo yang sekarang ini namanya musibah "
" Astagfirullah Jen, istighfar Lo "
Nana ingin sekali menangis saat telinga nya yang super tajam, tanpa sengaja mendengar nya. Matanya sudah berkaca-kaca kala itu. Tapi Dengan cepat, ia mengelapnya saat air mata itu hendak jatuh. Nana anak kuat, mama bilang anak lelaki tidak boleh menangis. Jadi Nana berusaha kuat untuk tidak menangis.
" Baby j " panggil jaehyun, melirik Nana dari rear-vision mirror atau spion.
Nana mengangkat kepalanya, melihat jaehyun.
" Umm? "
" Kamu laper nggak? "
Nana mengulum bibirnya, kemudian menggangguk patah-patah. Sejak ia masih dirumah sakit tadipun, perutnya sudah berbunyi meminta diisi. Tapi ia tidak memiliki makanan untuk dimakan. Jadi ia hanya berdiam diri sambil menahan laparnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY J [END]
FanfictionJeno yakin jika dirinya masih perjaka. tapi suatu hari, tanpa diduga seorang bocah menekan bel apartemen nya berkali-kali pada saat dini hari dan mengaku sebagai anaknya. Jeno enggan mengakuinya, tapi anak itu terlihat sangat malang. Tolong katakan...