bagian 11

4.7K 509 5
                                        

  |• rahasia lama nyonya nna•|
[Nomin;]

   Jaehyun datang dengan membawa makan siang, seperti janjinya tadi pada Nana.

Awalnya ia santai-santai saja saat berjalan melewati beberapa pintu menuju pintu apartemen Jeno.

Namun saat ia memencet bel dan mendengar suara pin apartement yang sudah dibuka. Dan membuka langsung dengan tangannya sendiri seperti hari-hari biasanya saat ia berkunjung.

Dirinya dikejutkan dengan seorang wanita paruh baya yang berdiri didepan pintu sambil memandangnya terkejut. Itu karena jaehyun lebih dulu membuka pintu sendiri, padahal ibu Jeno tadi hendak membukakannya.

Wajah jaehyun cengo, mulutnya terbuka sesaat sebelum ia kemudian menunduk memberi salam pada bibinya itu.

" Oalah kamu jae, bikin kaget aja "

Jaehyun hanya merenges sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Ia malu.

" Maaf Tan, kirain jeno tadi hehe "

" Yaudah ayo masuk "

Mereka masuk, kembali ke kamar Jeno. Jaehyun memandangi sekitarnya was-was. Ia sedang mencari atensi seseorang. Namun tidak ada. Ah, mungkin Jeno sudah menyembunyikannya. Ia sedikit lega sekarang.

" Oiya, itu kamu bawa apa jae? " Ibu Jeno menilik kresek yang dibawa oleh jaehyun.

" Oh ini, makan siang buat Jeno sama aku tadinya Tan. Berhubung Tante disini, jadi buat Tante aja "

" Yah, Tante udah masak padahal "

Ibu Jeno membuka kresek pemberian jaehyun tadi.

" Kok ada tiga? Katanya cuma Buat kamu sama Jeno? " ibu Jeno mengernyit. Jaehyun menahan nafas.

Harus Bagaimana jaehyun menjawabnya? Mana jaehyun tidak pandai berbohong pula.

" Mmh, Jeno yang minta maa "

Huh, Untung Jeno cepat bangun. Untung juga ia mendengar pertanyaan ibunya barusan. Untungnya lagi Jeno bisa cepat tanggap. Untung juga dan lagi, ibu Jeno percaya. Jaehyun hanya mengangguk-angguk sambil tersenyum kala ibu Jeno mengucapkan kata 'Ooh' .

Namun lagi-lagi jaehyun dibuat menahan nafas karena bibinya itu memandangnya tiba-tiba. Diam dan sedikit lama pula. Jaehyun menaikan kedua alisnya, matanya bergerak gelisah.

" Kenapa Tante? "

" Kalian nyembunyiin sesuatu dari Tante ya? " Tanya ibu Jeno pada jaehyun.

" E, h-hah? Apaan si Tan, enggaak. Nyembunyiin apaan kita " tuh kan. malah kelihatan kalau begitu respon jaehyun. Memang dasarnya anak itu tidak dapat berbohong. Berbohong pun pasti kelihatan.

Mata bibi jaehyun menyipit, jarinya menunjuk mukanya.

" Mmmm itu keliataan "

" Mama tuh, siniin makan siangnya. Aku udah laper ini "

" Gelagat kalian itu dari tadi aneh tau nggak? Dikira Tante nggak ngeh apa " ujarnya pada jaehyun.

" Dimulai dari jam itu, terus cemilan coklat didepan tv, mama tau kamu nggak suka coklat. Ga usah ngeles. Terus susu Dancow didapur. Gelagat Kalian. Sama suara gedebum diruang kerja kamu. Terus, siapa Nana itu? Yang tanggal lahirnya kamu jadiin pin apartement ini hah? "

Jeno merutuki Nama Nana karena tidak menuruti omongannya. Padahal Jeno sudah bilang untuk jangan membuat suara gaduh sekecilpun. Tapi apa yang bocah ingusan itu lakukan.

Benar-benar menyusahkan.

" Nggak ituu, suara gedebum itu, kucing mungkin Tan " jaehyun mencoba berbohong sekali lagi, siapa tahu bisa menolong dirinya serta jeno.

DADDY J [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang